25. CHAPTER 24

464K 38.7K 5K
                                    

UPDATE LAGI NIH

Gimana keadaan psikis kalian?
Terguncang nggak?

Hari ini udah makan nasi?

Kalian udah nonton drakor squid game?

Bantuin bikin konten tiktok dong,
Aku yakin epyepe nih

Maaf telat update, aku nyesel..

6k vote+ 3k komen biasalah, up.

2

5. RENANG BARENG

...

Pengin cosplay jadi gesper aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pengin cosplay jadi gesper aja...

... Heaven....

"Beneran?"

"Iyaaa, Kak Heaven," Mutia mulai pasrah. Pasalnya sedari tadi Heaven bertanya berulang kali, wajar sih, namanya suami mungkin takut istrinya kelelahan.

"Ntar lo capek, Yang," dengan lembut cowok itu mengelus pipi yang tidak lagi mulus, ada satu jerawat yang membuat pipi itu semakin merah. Walaupun begitu, sama sekali tidak memudarkan kecantikan wajah gadis itu, kalau dilihat lihat malah natural, sesuai dengan umurnya yang masih remaja.

"Percaya deh," mohonnya, Mutia menggengam tangan yang membelainya, menghentikan aktifitas tangan cowok itu yang mulai merambah ke lehernya.

Heaven tersenyum penuh makna, "Gimana gue nggak cinta, kalo lo nya enakan gini," ujarnya pelan, berulang kali dia mengecup kening cewek itu langsung didorong kasar, Mutia tidak suka dicium seperti itu. Sudah mirip kucing saja Heaven ini.

"Modus," dengusnya tak ketinggalan mencebikan bibir manisnya, lagi lagi Heaven dibuat mabuk kepayang hanya karena Mutia cemberut, baginya lucu.

"Tulus," koreksi Heaven tak terima dikatai modus. Nyatanya memang tulus, malah bermiliyar- miliyar ketulusannya kalau dihitung.

"Tuh, kumat lagi. Lepasin Kak," sambil mendorongnya penuh tenaga, tapi tidak berpengaruh pada Heaven, badan cowok kekar itu tak tergoyah sedikit pun.

"Bawa ART lah, gue nikahin lo bukan buat jadiin lo mbak beres beres rumah, ntar cape malah lupa bikin anak," sekali lagi, Heaven menawarkan. Sumpah, dia tidak rela sedikitpun istrinya kelelahan, kecuali kelelahan bersama dikamar mungkin Heaven bisa memaklumi.

Hufh...

Gelengan kepala Mutia membuat Heaven yakin kalau istrinya bisa, " Oke, nggak usah bawa Siti cs, kita kerjain urusan rumah berdue, gue yang bagian yang berat berat, biar lo nya nggak cape." putusnya.

HEAVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang