HI KANAR UPDATE LAGI
•Gak kerasa udah seminggu padahal janjinya "Besok ya"
•Maaf guys, akutuh nunggu memenuhi target vote sambil nonton happiness malah keterusan gak update
•Oke, masih mau giveaway gak?
•Nonton drakor atau matengin Idol
• Atau kaum keduanya?
•Aku lagi nonton drakor happiness, ada yang sama?
Oke lah 14k vote+ 10k komen
Kasih satu kata buat bocah sengklek satu ini
...
"Iya. Gue nikah sama lo demi nyokap lo,"
sahut Heaven spontan, dan langsung membungkam bibir gadis itu."Puas?" sambung Heaven tentunya di akhiri dengan penyesalan. Setelah mengatakan itu tanpa memperdulikan Mutia yang menggigil di buthup ia pun melenggang pergi.
Percuma juga disayang sayang saat ini, bukannya berhenti yang ada semakin menjadi jadi.
"Jahat," lirih Mutia tak percaya.
Perempuan itu menatap nanar punggung yang perlahan menjauh, hatinya hancur hanya dengan satu kalimat terakhir yang didengarnya.
"Hiks, hiks. Harusnya aku gak kejebak sama ucapan manisnya yang ternyata cuma bohong."lirihnya sembari menyeka air mata, lalu bergegas mandi meskipun badanya sudah panas dingin akibat tertusuk ucapan suaminya.
Mutia menggigit bibir bawahnya saat tahu Heaven tidak berada dalam kamarnya.
"Berarti bener kan, kamu emang gak beneran sayang sama aku."
"Non mau kemana?" tanya Siti saat melihat Mutia menuruni tangga.
"Kedepan, beli sesuatu."
"Ujan ujan begini? Biarin bibi aja yang kedepan. Non tetap dirumah. Tadi Bibi dapat mandat dari den Heaven suruh jagain Non."
Mutia tersenyum hambar. " Gak usah bi, aku bisa sendiri."
"Haduh non, plis lah. Nanti bibi bisa dimarahin den Heaven,"
"Bilang aja kemauan ku sendiri, toh dia juga gak peduli sama aku." Mutia membuka payungnya, berjalan kepedepan tak perduli ART nya mencegah.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEAVEN
RomanceHeaven Higher Favian. Namanya berartikan surga, tampangnya juga sangat surgawi. Tapi sial, kelakuannya tak mencerminkan sebagai penghuni surga. Cowok itu terkenal berandal, pemaksa dan tidak bisa dikalahkan. Disisi lagi dia sangat cerdas dan berwib...