Heaven Higher Favian. Namanya berartikan surga, tampangnya juga sangat surgawi. Tapi sial, kelakuannya tak mencerminkan sebagai penghuni surga.
Cowok itu terkenal berandal, pemaksa dan tidak bisa dikalahkan. Disisi lagi dia sangat cerdas dan berwib...
•Kalau semisal di chapter 35 ada kejanggalan, kalian bisa segarin dulu ya. Misalnya hapus dari library abis itu masukin lagi. Soalnya kemarin ada beberapa yang bilang chapternya gak nyambung.
•Ok makasih udah nungguin mas Heaven update.
•Ada yang minat kalo aku ngadain give away?
•Bantu promoin lewat tiktok juga bisa, Konten Heaven sering FYP kok pilih aja bagian mana yang kamu mau screenshoot, balik lagi, fyp itu nyenengin karena nambah followers.
•Screenshoot bagian yang kalian suka, jadiin instagram story jangan lupa tag @nnaravc09.
•Enaknya Give away apa? pulsa atau novel bebas pilih?
•Kalian suka Heaven karena cakepnya apa sengkleknya sih?
Yok serius.. Bantu vote 11k + 8 k komen.
Bantuin yaaa..
Makasi untuk 5 juta pembacanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suuuttt... Jangan pada ketawa. Awas! 🤭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Heaven tersenyum saat melihat tubuh ringkih berjalan gontai kearahnya, dengan menggendong tas yang berisikan berbagai buku latihan ujian sampai air mineral ditambah seragamnya yang agak berantakan itu malah semakin membuat Heaven ingin lebih memberatakkannya lagi.
Heaven kan gitu pikirannya.
M-E-S-U-M.
Sesampainya Mutia dihadapan Heaven, cowok itu segera meraih tas yang berada dipunggung.
"Langsung balik atau lo mau beli apa dulu?" tanya Heaven yang dibalas dengan gelengan kepala Mutia, raut wajahnya kelihatan lesu dan tidak bersemangat akibat kelelahan.
