21

4.8K 503 32
                                    

Jennie POV

"honey... Bangun" aku terus menggoyang-goyangkan tubuh istriku yang terlelap tidur, ini sudah larut malam tapi aku tidak bisa memejamkan mata sama sekali, aku terus memikirkan sesuatu.

Akhirnya Lisa bergumam lalu perlahan membuka matanya "ada apa?" suaranya serak karena bangun tidur.

"bangun, aku ingin makan tteokbokki" kataku dengan suara manja.

Dia bangkit dari posisinya sambil mengucek matanya lalu meraih jam digital yang ada dimeja dekat tempat tidur kami "jam berapa ini?" dia bergumam "astaga! Ini masih jam 2 pagi, baby kau ingin makan teokbokki jam 2 pagi?" dia menatapku tidak percaya.

Aku tahu ini tidak seperti biasanya, tapi sungguh saat ini aku sangat ingin makan itu, aku mengangguk sebagai balasan pertanyaan istriku.

Lisa POV

Aku tidak percaya ini, jam 2 pagi dan Jennie ingin aku membelikannya tteokbokki? Terlebih lagi ini di Paris, kemana aku harus mencari makanan Korea di kota Paris dijam seperti ini?

Aku menelan ludahku sebelum aku berbicara pada istriku yang tampak sangat menginginkan makanan itu "em.. Apa tidak bisa menunggu sampai matahari terbit baby?, kau tahukan dijam ini restoran Korea belum buka dan tidak ada yang 24 jam" aku berdoa dalam hati semoga istriku setuju dengan itu.

"tidak, aku ingin sekarang, kau tahu, ini bukan mauku tapi bayinya" Jennie menjawab dengan mata memohon padaku dan itu semakin membuatku bingung sekarang.

Aku mengusap wajahku dengan telapak tanganku "baiklah, aku akan mencoba mencarinya, kau tunggu sampai aku kembali"

Istriku tersenyum lebar lalu memelukku karena senang aku menuruti permintaannya, aku baru tahu jika menghadapi seorang wanita hamil sangatlah sulit, ditambah keinginannya yang datang secara mendadak seperti ini, apa aku harus terbang ke Korea saja sekarang juga?

Aku memakai mantel milikku karena cuaca di luar sangatlah dingin, aku terlebih dahulu menghampiri Jennie yang duduk di tepi tempat tidur, sejak tadi dia memperhatikanku.

"aku akan segera kembali setelah mendapatkan tteokbokki untukmu" aku mengusap kepala Jennie dan istriku itu mengangguk seperti seekor anak anjing yang menurut, aku merasa akan berburu harta karun sekarang.

Aku menyetir menyusuri jalanan Paris untuk menemukan restoran Korea yang buka, ini sudah hampir satu jam aku berkeliling tapi aku belum juga menemukannya.

"kenapa kau harus tteokbokki? Tidak bisakah dia meminta hal lain, seperti meminta ciuman atau hal semacamnya begitu, itu akan sangat mudah" aku bergumam pada diriku sendiri sembari memperhatikan pinggir jalan untuk menemukan penjual makanan Korea.

Saat aku hampir putus asa dan akan kembali ke rumah, aku melihat satu bangunan kecil yang terletak sedikit tersembunyi diantara bangunan besar, aku tersenyum lebar karena papan nama bangunan itu bertuliskan kedai makanan Korea, aku bersyukur untuk hal itu. Tak perlu berpikir lama, aku segera pergi ke kedai itu dan masuk ke dalam sana.

"ada yang bisa saya bantu nona?"

Aku segera menoleh pada seorang wanita paruh baya yang ternyata orang itu adalah orang Korea, aku segera menghampirinya "bisakah saya memesan satu tteokbokki untuk dibawa pulang?"

"maaf nona, tapi kami akan tutup"

"tidak, kumohon, tolong buatkan saja satu porsi, aku akan membayar berapapun, aku sudah berkeliling kota untuk mendapatkannya tapi tidak ada satupun yang menjual" aku memasang wajah memelas.

"sepertinya kau sangat membutuhkannya, em.. Baiklah tunggu sebentar"

Aku mengangguk senang "terima kasih, jika butuh bantuan aku akan membantu"

Vacation (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang