【 AGT 】

6.3K 710 4
                                    

Taeyong memasuk kelas olahraga dengan kaos kebesaran milik Jaehyun dan semua siswa laki-laki tiba-tiba menatap Taeyong secara intens. Tidak hanya laki-laki, begitu juga dengan siswa perempuan yang menatapnya tajam. Seluruh siswa laki-laki memandang Taeyong dengan iri, hanya karena dia menarik perhatian para siswa perempuan. Jaehyun sedang bermain-main dengan teman-temannya, tetapi ketika Taeyong masuk ke dalam ruangan, mereka semua berhenti. Mulut mereka ternganga, mata terbelalak.

"Bukankah itu bajumu?" Kata salah satu siswa laki-laki. Taeyong tidak pernah merasa begitu malu, hanya dengan mengenakan sepotong kaos. Dia berpegangan pada ujung kemeja, menundukkan kepalanya untuk menghindari kontak mata dan diam-diam berjalan ke arah Baekhyun.

Baekhyun juga tampak sangat terkejut. "Bukankah itu kaos milik Jaehyun?" Taeyong hanya bisa menganggukkan kepalanya lembut. Sekelompok perempuan dan beberapa laki-laki mendatangi Taeyong serta Baekhyun. "Kenapa kamu memakai kaos itu?" Seseorang berkicau. "Bukankah itu kaos milik Jaehyun?" Seorang anak laki-laki lainnya harus berbisik.

Taeyong tidak punya kata-kata. Dia berada dalam mode panik dengan semua perhatian yang tidak diinginkan yang tiba-tiba dirinya dapatkan. "Uh..." Taeyong mengangkat kepalanya. "Um... Ak-" Taeyong hampir tersedak. Dia tidak bisa bernapas.

"Dia membutuhkan kaos untuk dipinjam dan aku membiarkan dia menggunakan milikku," Jaehyun melangkah maju di belakang dan melingkarkan lengannya di pundak Taeyong. " Sekarang, pergilah kembali melakukan apa pun yang kalian lakukan dan tinggalkan dia sendiri," Taeyong bisa merasakan kehangatan Jaehyun memancar ke dirinya. Tubuhnya menempel di punggung Taeyong dan rasa dingin menyelimuti tubuhnya. Mereka begitu dekat sehingga Taeyong merasa merinding. Dia tahu dirinya dengan Jaehyun sudah lebih dekat dari ini, jadi mengapa hal itu sangat mempengaruhi perasaannya?

Taeyong bisa merasakan nafas berat Jaehyun di lehernya. Itu hangat dan datang secara bergiliran. Tangan Jaehyun turun dari pundak Taeyong dan sedikit menyentuh pinggulnya. "Tidak apa-apa sekarang, mereka akan meninggalkanmu sendirian," bisiknya di telinga Taeyong membuat sebuah kehangatan. Tangannya kembali bergerak dan mempererat rangkulan di pinggulnya. Taeyong tidak sengaja berdesah kecil, dia tidak tahu dari mana asalnya suara itu tetapi dia tahu itu tidak seharusnya terjadi.

"Jung Jaehyun!" Taeyong mencoba untuk mendapatkan kembali ketenangannya tetapi gagal total. Tangannya terus menuju ikat pinggang dari berakhir celana Taeyong. Mereka berada di tengah kelas olahraga dan Jaehyun melakukan hal itu pada Taeyong. "Jae! Jangan disini!" Taeyong mencoba mendorong dengan sedikit tenaga lagi.

"Berarti kita bisa melakukannya di tempat lain?" bisik Jaehyun dengan suara yang hampir tidak terdengar. Tangan Jaehyun mundur secara perlahan. "Oke," dia tersenyum senang dan melangkah menjauh dari Taeyong.

Selama sisa kelas, Taeyong hanya bisa merasakan mata semua orang menatapnya. Kelas baru berjalan setengah tetapi Taeyong sudah tidak bisa menahan perasaan canggung. Dia mencoba untuk tetap berdiri di belakang semua orang dan menyembunyikan diri di sudut tetapi tidak berhasil sepenuhnya. Tatapan tajam Jaehyun juga tidak membantu. Taeyong tidak tahan lagi, dia meminta izin kepada Lee saem untuk pergi ke kamar mandi tetapi sebenarnya Taeyong hanya ingin menyembunyikan diri.

Taeyong segera keluar dari ruangan olahraga dan hampir tersandung ubin. Dia sangat bingung. Taeyong perlu menjernihkan pikirannya dari semua pikiran aneh ini. Dia melangkah ke sudut dan melepas kaos Jaehyun secepat mungkin. Dia meremas dan melemparkannya ke bangku yang berada di depanbya. "Jaehyun sialan, apa bedanya dia dengan kaos, sama-sama pembawa sial!" Taeyong terus mengutuk ke arah kaos yang sama sekali tidak dapat bernafas itu. Dia menyilangkan tangan dan menendang bangku itu.

"Yah, bukannya ini yang ingin ku lihat." Sebuah suara dari belakangnya terkekeh. "Seorang Lee Taeyong yang sedang berbicara ke benda mati dengan keadaan setengah telanjang, waw.. Apa bedanya kamu dengan orang gila?"






࣪⠀ ִ  ۫   ᮫    ׂ   𖥦  ۪   ׁ   ַ    ּ    ּ  ֗  ִ ۫   ּ  ֗  ִ    ۪

MY CRUSH - JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang