【 VEERTIEN 】

5.3K 571 5
                                    

Berebut untuk bangun, dia panik. Menggerakkan kakinya yang terluka, di dalam hati dia menjerit. Dengan cepat, Taeyong membanting tangannya ke mulut, diam-diam memohon agar dia tidak mendengarnya.

Taeyong mencoba merangkak di tanah. Perlahan tapi pasti; dia akan keluar. Diam-diam dia berdoa berulang kali agar dirinya bisa pergi ke ruang kelas atau kamar mandi dan bersembunyi.

"Lee Taeyong?" Suara itu berhenti. "Apa yang sedang kamu lakukan?"

Taeyong berbalik, kaget seperti dia baru saja bertemu dengan setan.

Jaehyun telah mencapai aula dan melihat Taeyong dengan canggung setengah merangkak di tanah sambil menggumamkan omong kosong.

Taeyong membalikan badannya, dia meletakkan tangannya di belakang kepala dan menyilangkan kakinya yang baik di atas kaki lainnya. "Menjadi model, kenapa?" Kata Taeyong dengan canggung.

Jaehyun hanya menatap dengan ekspresi bingung. Dia bersandar ke dinding, menyilangkan lengan dan mengangkat alis. "Oh benarkah? Kalau begitu, tunjukan aku lebih banyak gaya lain."

Itu permintaan yang sangat aneh.

Jaehyun menatap Taeyong dengan mata iblis. Dia tahu kalau Jaehyun sedang merencanakan sesuatu. "Jam kerjaku sudah habis."

Dia tersenyum atas tanggapan Taeyong dan bahkan tertawa kecil. Jaehyun menarik punggungnya dan berjalan ke arah Taeyong.

Taeyong mengerutkan kening.

Taeyong mencoba untuk berdiri dan berlari dari tempat itu tetapi tubuhnya dihentikan. Jaehyun melangkah di depannya. Terkejut, Taeyong jatuh terlentang.

Jaehyun berdiri di sana menjulang di atasnya. Taeyong takut. Tapi tidak jauh di dalam hatinya dia sangat senang melihat apa yang akan Jaehyun lakukan.

Menatap Jaehyun benar-benar mendebarkan, tapi mengingat semua yang telah dia lakukan pada dirinya. Sejujurnya, dia tidak bisa berbuat lebih buruk.

Jaehyun membungkuk dan duduk di samping Taeyong, bersandar di sampingnya. Wajahnya berangsur-angsur semakin dekat dan semakin dekat dengannya. Tanpa pemberitahuan, seluruh wajahnya sudah ada tepat di depan wajah Taeyong. Matanya menatap tajam ke mata sang lawan. Taeyong bisa merasakan aliran listrik di antara mereka berdua. Dia menelan ludah. Tanpa sadar, matanya terpejam.

Taeyong bisa merasakan nafas Jaehyun di bibirnya. Beberapa inci lagi. Dia menjilat bibirnya sendiri. Taeyong siap menerima takdirnya tetapi ketika dia membuka mata sedikit.

"Mengharapkan sesuatu?"






࣪⠀ ִ  ۫   ᮫    ׂ   𖥦  ۪   ׁ   ַ    ּ    ּ  ֗  ִ ۫   ּ  ֗  ִ    ۪

MY CRUSH - JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang