【 ELF 】

6K 661 10
                                    

"Cium aku dan aku akan melepaskanmu." Jaehyun menuntut sambil meremas lebih erat.

"Iya iya!" Taeyong berteriak. Panas badan mereka yang saling menyatu membuatnya pusing.

Jaehyun sedikit melonggarkan remasannya, dan Taeyong mulai bergeram. Wajah mereka hanya berjarak beberapa inci. Wajah Jaehyun tampak merah padam. Dia mengulurkan tangannya, menyentuk kedua rahang Taeyong. Wajahnya memerah. "Tidak ada lagi jalan keluar selain ini," Jaehyun menyeringai.

Taeyong mengerang dan di dalam hati dia menangis. Dia mengambil nafas dalam-dalam untuk mempersiapkan dirinya. Taeyong mengangkat tubuhnya sedikit lebih dekat dengan wajah Jaehyun, dan memberinya kecupan. "Nah! Itu dia! Itu ciumanmu! Sekarang lepaskan aku!" Taeyong meraih lengannya tetapi dia kembali tidak bergerak. Jaehyun menghela nafas. "Itu bukan ciuman, itu hanya kecupan," dia menarik napas dalam-dalam dan menghembuskan napas. "Biar aku tunjukkan cara melakukannya."

Jaehyun melepaskan tangannya dari tembok dan memegang erat pinggang Taeyong. Dia mendorong tubuh Taeyong semakin menghampit ke dinding. Tubuh mereka saling bersentuhan. Taeyong bisa merasakan segalanya dan dia yakin Jaehyun juga bisa.

Kepala Jaehyun dimiringkan dan matanya menusuk ke mata Taeyong. Tatapannya begitu kuat. Taeyong melihat bibirnya yang berwarna merah cerah. Mereka berangsur-angsur semakin rendah dan saling mendekati satu sama lain, dengan akhirnya ketika bibir Jaehyun menabrak milik Taeyong. Itu kasar dan keras, dipenuhi dengan semua emosinya. Taeyong bisa mendengar semua erangannya yang teredam. Tangannya pergi ke kepala Taeyong untuk menguncinya di tempat. Jaehyun sedikit menarik rambut Taeyong.

"Cium aku kembali." Jaehyun berkata sambil mengatur nafasnya. Dia mencium dan mengisap lehernya. "Aku ingin kamu membalas ciumanku."

Taeyong secara tidak sengaja mengeluarkan suara desahan kecil yang membuat Jaehyun tahu betapa luar biasa dia menciumnya.

Jaehyun menghisap dan menjilat tepat di bawah telinga Taeyong. Dia mendesah lebih keras. Jaehyun telah menemukan titik lemahnya. Taeyong bisa merasakan senyuman Jaehyun di ujung matanya saat dia menggigit. Kepala Taeyong tersentak ke belakang memberi Jaehyun lebih banyak akses. Setiap ciuman membuatnya meleleh luar dalam.

"Jaehyun," Taeyong tersedak. Jaehyun berhenti mencium leher Taeyong dan menatapnya. Wajah memerah dan memar dengan tampilan linglung. Ini tidak membantu masalah di bagian bawah. Mata Jaehyun terbuka. Keinginan. Nafsu. Gairah. Semuanya tercampur.

Jaehyun menempatkan bibirnya kembali ke bibir Taeyong. Ciumannya lembut bahkan lembut dari sebelumnya. "Cium." Dia mengangkat bibirnya dan meletakkannya kembali. "Aku" Mengangkat mereka lagi. "Kembali" Dia menunggu.

Taeyong melakukan hal yang sangat tidak mungkin. Dia menaruh tangannya di belakang kepala Jaehyun dan membalas menciumnya.






࣪⠀ ִ  ۫   ᮫    ׂ   𖥦  ۪   ׁ   ַ    ּ    ּ  ֗  ִ ۫   ּ  ֗  ִ    ۪

MY CRUSH - JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang