FACE TIME (YINWAR)

626 79 4
                                    

Sudah pukul sembilan malam dan War sedang di tengah tengah ritualnya dalam memakai skincare. Oh jangan terkejut. Kalian pikir dari mana asal wajah tampan nan menggemaskan yang setiap hari datang di mimpi Yin Anan itu?

Ketika ia baru saja selesai mengaplikasikan pelembab dan menepuk nepuk lembut wajahnya,ponsel yang sejak tadi sudah ia letakkan di atas meja riasnya pun berdering. War menghembuskan nafas lega ketika ponselnya nenampilkan sebuah nama yang selalu membuatnya rindu,lalu dengan cepat ia menggeser tombol hijau di layar. Memang sejak beberapa jam lalu pacarnya itu tidak bisa di hubungi,jadi tentu saja War merasa sangat khawatir.

"Nandi ae seh awakmu??" Tanya War dengan ketus begitu panggilan video tersambung.

'Ojok nesu sek ta lah..' Yin menjawab sambil memutar kameranya,menampilkan sebuah lorong yang membuat War merasa tidak asing. Lalu Yin pun tersenyum penuh kemenangan saat ia melihat layar dan mendapati bahwa saat ini War sedang mengerutkan alisnya,tanda pacar gantengnya itu sedang berpikir.

"Yin...kamu???" Tanya War dengan tidak percaya ketika ia baru menyadari bahwa itu adalah lorong apartemen tempat ia tinggal.

'Iyoo..aku--' Dan Yin pun tidak pernah bisa melanjutkan kalimatnya,karena detik itu juga War sudah memutus sambungan dan segera berlari untuk memastikan keberadaan Yin.

War berlari secepat yang ia bisa,meski dalam hatinya ia takut kecewa karena mungkin saja ia salah mengenali lorong itu,tapi senyum tampannya tidak pernah lepas dari bibir sejak ia memutus sambungan videocall dan membuang ponselnya ke sembarang arah. Dan ketika ia benar benar melihat sosok sang pujaan di ujung lorong,sungguh War ingin menangis saking bahagianya.

Bruuk...

War menerjang Yin tanpa aba aba,untung saja Yin sudah siap siaga,kalau tidak mungkin mereka sudah berguling guling di atas lantai.

"Buseeet... Bang War,woles bang..woles.." Suara yang tidak asing itu,membuat War seketika mendongak dibalik pundak Yin.

"Hehehe..maaf yang..aku bawa pasukan rusuh." Ucap Yin ketika War menunjukkan wajah protesnya saat ia mendapati dua manusia lain--Pawat dan Nanon--yang baru saja muncul dari balik lorong.

"Kita nggak akan ganggu bulan madu pasangan LDR yang baru ketemu kok Bang. Tenang ae wes." Pawat tersenyum nakal sambil menaik turunkan alisnya.

"Ya memang harus gitu. Tamu itu harus tau diri. Ya kan,Yang?" War menjawab tidak mau kalah. "Udah,masuk dulu kalian. Kasian anak orang pasti pada laper." Lanjutnya sambil menggandeng lengan Yin. Pawat dan Nanon mengekor di belakang.

*****

Nyaris tengah malam,Pawat dan Nanon sudah tidur nyenyak di depan TV meski hanya menggunakan kasur lipat. Selama di Jogja,War memang tinggal di Apartemen yang berbeda dengan orang tuanya,dan Apartemen yang War tempati memang hanya memiliki satu kamar. Tentu saja War tidak mau repot repot mengalah untuk para tamunya.

"Makasih loh. Kejutannya berhasil banget,kecuali untuk dua bocah yang katanya sahabatan tapi kemana mana nempel itu." Canda War pada Yin yang tertidur dengan paha War sebagai bantalnya.

"Sebenernya itu juga idenya si adek. Bang Joss sama Bright pergi ke luar kota. Mas Tawan sibuk sama bang Thanat. Terus dia iseng ngajak ke Jogja sekalian liburan." Yin semakin menyamankan posisi karena tangan War sibuk membelai belai rambutnya.

"Bang Joss sama Bright ngapain ke luar kota??"

"Dowo wes ceritone,Yang.."

"Hm..yowes. Besok ketemu Mama Papa ya?"

"Ya iya lah. Sebagai calon mantu yang baik kan harus gitu. Ya ketemu anaknya,ya ketemu orang tuanya." Goda Yin,kali ini laki laki itu mendongakkan kepalanya hingga tatapan mereka bertemu.

War menepuk pelan dahi sang kekasih sebagai balasan. Tapi setelah itu ia menundukkan kepala,hingga bibirnya bertemu dengan bibir yang selama ini ia damba.

"Yang,aku gak bawa kondom. Kamu nyimpen gak?" Ucap Yin di sela kecupan kecupan dari War.

"Ya enggak lah. Ngapain aku nyimpen? Emang nya aku cowok apaan?"

"Terus??"

"Ya udah nggak usah pakek. Gitu aja ruwet."

"Kamu yang bilang ya,jangan salahin aku kalo aku nggak bisa mandek."

"Heh. Ada adekmu lho di depan."

"Bodo amat."

.

.

.

TBC

Yin ngegas ya bund? wkwkwk

Mau mohon maaf kalo update-an ini kurang optimal,aku sudah berusaha :((


PANDAWA LIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang