My Wife Cupu (On Going)

15. Dia kembali

Cek.

Cek.

Ada yang masih nunggu cerita ini nggak?

Lama update nya ya? Maaf yah eunni nya lagi sibuk kerja 🙏🙏

Maklum bulan puasa😅

Ya udah yok kita lanjutkan membaca kisah ReyAn.

💍💎💍

Uhuk!!...

Uhuk!!..

Seseorang masih menatap lurus kearah rumah besar yang berdiri dua orang suami istri. Lebih tepatnya ia menatap wanita hamil yang sedikit terlihat pucat.

Kenapa ana terlihat kecapean? Tanyanya pada diri sendiri. Orang yang sejak tadi melihat dari kejauhan itu ialah ibu ana.

Ia semakin merapatkan tubuhnya pada pohon besar didepan rumah Rey suami anaknya, saat sebuah taksi yang berhenti didepan ana lalu ia melihat ana memasuki taksi tersebut melewati pohon tempatnya bersembunyi.

Maafin ibu ana, ibu kasar sama kamu. Tangis ibu ana saat mengingat ia menampar dan memukuli putri satu-satunya, alasannya bernafas sampai sekarang hanya ana.

Ia menatap tangannya yang gemeteran. Tangan ini tangan yang menyakiti anaknya sendiri. Ibu macam apa dia, saat ana mendapat cobaan berat ia malah ikut menyakiti anaknya. Bukan kah tugas seorang ibu ialah menjaga anak mereka?

Lalu apa dia? Ia bukannya menjaga, ia lalai dalam menjaga ana sampai anaknya harus menanggung beban yang berat.

Ia belum berani menampilkan wajahnya didepan anaknya yang pasti kecewa, sekasar-kasarnya ia, tidak pernah ia melukai fisik anaknya.

Kenapa?

Kenapa Allah harus membuat ana mengalami kejadian yang sama? Ibu ana menghapus air matanya. Ia harus segera pergi sebelum ada yang menyadari kalau ia selama ini memantau putrinya

Anda siapa? Sebuah suara terdengar di belakang punggung ibu ana, tubuhnya sempat menegang walau hanya beberapa detik sebelum ia berlari secepat kilat agar tidak ada yang tau.

Ketika ia melihat lagi kebelakangnya satpam penjaga rumah Rey masih mengejarnya.

Tunggu!!

Siapa kamu?!! Teriak pak satpam.

Ibu ana masih tetap berlari ia menatap sekelilingnya, berbelok ke sebelah bangunan tua yang jarang ditempati orang.

Ia bersembunyi didepan tong kosong, pelan-pelan ia mengintip satpam itu yang berhenti tidak jauh dari tempatnya bersembunyi.

Seletah dirasa satpam berbelok arah ke arah yang berlawanan, ibu ana mengembuskan napas kasar. Hampir saja ia tertangkap.

Ibu ana keluar dari persembunyiannya, ia berjalan pelan menuju halte bus.

Tidak sekarang, ia tidak boleh ketauan atau rencananya akan berantakan.

💍💎💍

Pagi-pagi kantor tempat ana bekerja disibukan dengan persiapan menyambut CEO baru yang akan mengisi jabatan tertinggi setelah pemilik perusahaan yaitu anak dari pemilik perusahaan TPC direction yaitu Rey suami Ana.