Eunnie lagi Gabut banget ini,
lagi mode males ngapa-ngapain, tapi di usahain update nih cerita.Moga2 dapet dah feelnya nya, klo gak dapet ya maklum in aja ya lagi tahap bosan pen menghilang aja😪
Ya udh yok lanjut baca
💍💎💍
Rey menyapu pandangnya keseluruhan area kantin kantornya.
Ia mencari satu mahluk yang sudah tidak asing lagi di matanya, si cupu.
Rey berjalan masuk ke kantin yang padatnya nauzubillah macem pasar malam.
Banyak karyawan khususnya karyawan perempuan baik yang masih jomblo maupun yang sudah mempunyai gandengan menatapnya penuh kagum.
Bagaimana ia tau?
Oh, tentu saja ia bisa melihat dari sudut matanya, bahkan ada yang terang-terangan menyapanya.
Dengan mengabaikan para kaum haus belaian, Rey berjalan mendekati seseorang yang terlihat familiar dari fashionnya yang kampungan dan jangan lupa rambutnya yang berantakan diikat dua.
Ia berhenti tepat dibelakang orang itu yang sebut saja Ana. Iya ana sicupu.
Masih Rey lihat gerak geriknya saat ia mengantri bahkan berdesak-desakan untuk mendapatkan makanan. Rey bersedekap.
Sangking fokusnya ana mengabaikan jeritan tertahan dari rekan-rekannya yang melihat kepintu dibelakangnya.
Tujuannya hanyalah ia harus cepat-cepat mendapatkan makanan, bayinya sudah sangat kelaparan.
Ana terdorong kebelakang saat seorang karyawan laki-laki menyelip didepannya.
Keseimbangannya hilang ana pasrah saat tubuhnya terdorong kebelakang, tapi kenapa ia tidak merasakan sakit ditubuhnya?
Ia mendongak menatap wajah seseorang yang menahannya jatuh. Ada pancaran terkejut dari bola matanya. Refleks ana berdiri dengan tegak walau masih dibantu orang yang dibelakangnya. Iya siapa lagi kalau bukan Reynaldi. Seseorang yang masih menatap tajam ana dan lelaki yang tidak tau artinya mengantri.
Ana membalikan badannya, ia mendongak melihat kemarahan terpancar dikedua mata Rey. Lalu tatapan keduanya bertemu. Rey masih menatapnya dingin.
"Bisa kita bicara?!" Ucapnya.
Ana hanya pasrah saat tangannya diseret untuk mengikuti Rey yang entah mau pergi kemana.
Bahkan Rey mengabaikan keterkejutan karyawannya, ana menunduk melihat tatapan penasaran orang-orang.
Sesampainya diparkiran Rey membuka pintu mobil kasar menyuruhnya masuk, tanpa banyak tanya pun ana masuk mobil. Dan mobil melaju entah kemana.
Didalam mobil pun masih saja sepi. Ana menatap kesampingnya ragu.
Ia ingin bertanya tapi takut saat melihat wajah Rey yang sedikit menyeramkan.
"Lo gak papa?" Ucap Rey tiba-tiba.
Ana refleks menatap kesampingnya, terkejut ia kira Rey marah padanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Cupu (On Going)
Teen FictionReynaldi Sanjaya pengusaha sukses yang berencana melamar kekasihnya dipulau Dewata Bali. Tapii keadaan mendesaknya menikahi gadis cupu yang baru dikenalnya beberapa jam lalu. Lalu bagaimana dengan kisah cintanya dengan sang kekasih ketika rasa nyam...