25. Haredang

1.5K 64 10
                                    


Happy Reading.

💍💎💍

Rey duduk diam di ruang tamu, menatap kosong TV yang menyala. Tapi percayalah fikirannya berkelana pada perubahan Ana yang semakin pendiam.

Sebenarnya Ana kenapa? Pertanyaan itu terlalu sering lewat di otaknya.

Rey memikirkan kembali apakah dia berbuat salah pada Ana. Alasan apa yang membuat Ana semakin pendiam.

"HALLOLOHA"

"BIBI ANDIN COMING!!"

"KEPONAKAN BIBI KANGEN NGGAK?!"

"Berisik."

"Ups, ternyata ada orang. Bibi kira kamu masih kerja." Bibi andin duduk disamping Rey, membuka sepatu heelsnya.

"Karena Bibi adalah bibi terbaik, bibi bawa oleh-oleh buat kamu lho." Bibi Andin membongkar koper besar yang ada disampingnya.

"Ini dia. Album NCT dream langsung dari Korea." Rey yang tadi terlihat lesu menjadi berbinar melihat album Hello Future.

"Bibi dapet tanda tangannya Jisung juga lho." Bibi andin menunjukan kaos yang dipakainya.

"Ternyata mereka ganteng-ganteng yah Rey. Bibi yang udah tua aja masih mau bersanding dengan yang muda seperti mereka." Bibi andin kembali mengingat saat dia mengantri meminta tanda tangan jisung.

"Rey memutar bola matanya malas." Dia lebih memilih membuka album NCT dengan penuh hati-hati seperti menjaga hati doi.

Rey berbinar menoleh pada bibinya yang tersenyum bangga. "Makasih bibi yang sempat tidak tau diri." Ujar Rey yang meruntuhkan senyum bibi andin. Dia memandang keponakannya kesal.

"Itukan masa lalu Rey, bibi udah tobat kok. InsyaAllah gak bakal korup lagi."

"Hm."

"Eh Ana, sini sayang, bibi bawa oleh-oleh buat kamu sama calon baby juga."

Ana yang tadi hanya ingin mengambil minum terpaksa mendekati bibi Andin yang baru pulang dari Korea.

"Ini buat kamu." Ana menerimanya dengan ragu.

"Ini buat aku?" Tanya Ana memastikan.

"Iya, satu set make-up itu bait kamu, biar kamu makin glowing. Plus biar Rey gak kecantol cabe-cabean diluar."

Ana tersenyum kikuk melirik Rey yang melototi bibirnya. Terimakasih bibi. Kalo gitu Ana kekamar dulu.

"Rey juga." Lanjut Rey mengikuti Ana dari belakang.

"Ckck anak muda kalo berantem kok imut." Ujar bibi Andin menatap kepergian keduanya.

"OMG!! Aku lupa ngabarin Tania!"

💍💎💍

Keduanya terbaring diam menatap lurus. Baik rey maupun Ana terdiam menadang langit-langit kamar. Keduanya berbaring bersejajar hanya terhalang bantal guling.

My Wife Cupu (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang