29. Aku Bertahan

1.5K 72 24
                                    

Karena ada yang komen minta doble up jadi uni jabanin deh😂

Tapi jangan ngeluh kalo kurang geret apa gimana yah uni udh obrak-abrik isi otak hargain aja

Makasih loh ya yang jadi pembaca setia MWC khususnya ReyAn. 😘😘

Langsung baca aja dah yah.

Happy Reading...

💍💎💍

Waktu menunjukkan jam 8 malah dan segerombolan karyawan berbondong-bondong berdandan semenarik mungkin.

Pesta perayaan keberhasilan proyek di Sumatra membuat perusahaan TPC direction mendapatkan untung yang besar berkat kerja mereka yang tidak bisa dibilang mudah.

Banyak keluh kesah mereka terobati dengan diadakannya pesta malam di kantor.

"Duhh lipstik gue mau abis lagi." Keluh Amel yang masih berdandan didepan kantor ditemani Anin yang memutar bola matanya jengah.

Anin membuka kaca bedaknya meneliti apakah ada yang kurang dengan penampilannya.

"Tumben lo nggak nempel sama si cupu." Tanya Amel yang masih meralihkan lipstiknya yang belepotan.

"Kepo." Jutek Anin, sebenarnya malas harus berduaan dengan Amel yang super menyebalkan tapi dia tidak lunya teman lain selain Ana dan Amel.

"Gimana penampilan gue oke kan." Anin meneliti dress Amel yang super ketat.

"Lo mau pesta apa ngejalang." Tanya pedasnya.

"Sembarangan! Gue pilih gaun yang cocok sama tema pesta lagi."

Anin menatap jengah. "Yaudah masuk lama banget lo keburu pestanya dimulai." Anin menyeret Amel.

"Iyaiyaa jagan seret juga dong." Ujar Amel kesal. Mengikuti Anin masuk kantor.

"Gimana chat lo dibales nggak?" Tanya Akas pada sahabatnya yang terlihat murung. Sebenarnya dia sudah tau jawabannya tentu tidak, bisa dilihat dari wajah kusam Boy.

"Nggak. Gue harus gimana kas chat gue jarang dibales. Klo gur nelpon langsung di rijek. Kurang tampan apa gue." Keluh Boy.

"Udah sih mending ko deketin langsung aja, pepet dia terus lama-kelamaan juga luluh hatinya, muka lo juga bisa dibilang sedikit mendukung." Kata Akas menyemangati sahabatnya yang galau dari minggu kemarin.

Keduanya berjalan masuk dengan sok keren, dengan memasukan kedua tangan mereka kesaku celana.

Berjalan bak model keduanya terdiam melihat pemandangan tidak mengenakan.

Didepan sana ada Rey juga Zara yang berdansa romatis. Mengabaikan Ana yang berdiri di baris penonton menonton pertunjukan mereka.

"Biadab temen lo kas." Kata Boy sebal.

"Temen lo juga nyet." Akas memukul kepala Boy geram.

Ana terdiam lurus melihat sepasang kekasih saling tersenyum mengabaikan hatinya yang sakit sebisa mungkin Ana terlihat baik-baik saja saat seluruh pasang mata menatap nya prihatin.

Padahal baru tadi pagi Ana kembali berharap. Hati bisa nggak kamu baik-baik aja. Rasanya sakit harus terlihat baik-baik saja padahal hancur didalam.

My Wife Cupu (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang