Masih ada yang nunggu cerita ini?
Oh iya itu yang flashback off baca lagi di part awal ya pasti ngerti.
Baca sambil dengerin lagu di atas ya...
💍💎💍
Saat ini semua orang sibuk membereskan hotel yang menjadi tempat diadakannya pernikahan.
Momy yang masih sibuk berbincang dengan teman sebayanya.
Papi yang masih bertelfonan dengan rekan bisnisnya.
Dan orang-orang yang masih berlalu lalang sibuk dengan kepentingan mereka.
Ana yang masih duduk terdiam di sebuah kursi hanya bisa menghela nafas merasa terasingkan.
Lalu kemana pengantin lelakinya?
Rey?
Ana tidak tau kemana dia, tepat setelah akad selsai Rey yang meminta ijin ke kamar mandi menghilang entah kemana.
Ana sendiri masih sedih tentang masalah ibunya.
Ana masih berharap ibunya datang ke sini, mungkin ibunya terjebak macet atau bisa saja ibunya salah masuk hotel? Bisa saja kan. Iya Ana mungkin itu alasannya.
Semakin lama Ana semakin merasa bosan, ana bahkan sudah berganti gaya duduk.
Dari duduk kalem, menyilangkan kaki. Selonjoran? Sudah. Kaki diangkat satu. Duduk miring-miring.
Sampai rasanya pantatnya panas duduk seharian.
Masih dengan mencari posisi duduk yang nyaman, momy datang.
Ana mendongak menatap momy bingung.
"Ana, kamu masuk kekamar aja ya, pasti kamu cape banget kan?"
"Iya Tante, kaki aku pegel-pehel dari tadi." Ana memijat kakinya yang selonjoran.
Momy mengerutkan dahi tak suka.
"Kok Tante si sayang? Panggil momy dong. Kan kamu menantu momy, gak enak lah dipanggil Tante, berasa Tante girang." Momy cekikikan.
"Eh? iya mo-momy, momy udah selsai urusan sama temen-temennya?" Rasanya kaku sekali memanggil ibu mertuanya momy.
"Iya sayang, momy sama papi berencana pergi ke Paris besok. Papi ada urusan bisnis disana dan momy harus ikut. Momy gak enak banget sama kamu."
Melihat momy yang murung, ana merasa tidak enak.
"Enggak papa momy, lagian kan ada Rey suami aku. Momy tenang aja." Ana meyakinkan ibu mertuanya itu agar tidak merasa khawatir padanya, ana tidak mau menyusahkan orang lain.
"Makannya kamu istirahat aja ya sekarang momy sama papi mau pulang siapin baju." Momy bergegas.
"Momy duluan yaa..." Momy melambaikan tangannya.
Ana ikut juga melambaikan tangannya dan tersenyum.
Setelah momy dan papi hilang di pintu ana kembali menghela nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Cupu (On Going)
Teen FictionReynaldi Sanjaya pengusaha sukses yang berencana melamar kekasihnya dipulau Dewata Bali. Tapii keadaan mendesaknya menikahi gadis cupu yang baru dikenalnya beberapa jam lalu. Lalu bagaimana dengan kisah cintanya dengan sang kekasih ketika rasa nyam...