31. Aku butuh seseorang

1.4K 69 46
                                    

Wkwk ada yang nungguin nggak nih😅  semoga aja ada yah

Uni update cepet sesuai janji uni❤ makasih sama vote sama komen kalian semua uni jadi semangat lagih ngetiknya 🥰

Terus pantengin cerita uni yah maaf2 klo uni jarang update 🙏 hapunten lah langsung aja ke baca ceritanya.

💎💍💎

Boy menatap Rey yang kembali duduk sembari menatapnya tajam.

"Bola Mata lo mau keluar tuh." Ujarnya.

"Lo nggak ngerencanain macem-macemkan?" Tanya rey penuh curiga.

"Udah sih gue malah mau bikin lo makin nempel sama istri cupu lo, santai aja." Balas Boy kembali menyalakan rokoknya lagi.

"Lo_"

"MINTA PERHATIANNYA BENTAR KAWAN!" Teriak Anin yang tiba-tiba sudah ada ditengah kerumunan orang-orang.

"GUE RASA SAATNYA ACARA UTAMA KITA DIMULAI, SEBAGAI BIG BOSS MOHON DIPERSILAHKAN MENDEKAT." Ujar Anin.

Rey melirik Boy tajam, menatap sekeliling yang menunggunya berdiri. Dengan malas Rey mendekati Anin.

"NAH, BIG BOSS TERIMKASIH SUDAH MENGGADAKAN PESTA INI, SEBAGAI PENUTUPAN MARI KITA ADAKAN DANSA LAGI? GIMANA SETUJU?" Tanya Anin kepada karyawan lainnya yang disetujui kompak.

"SETUJU!!!" Teriak mereka.

"EH, SEPERTINYA PASANGAN BIG BOSS SEBELUMNYA NGGAK ADA?" tanya Anin sok polos sambil menatap karyawan lainnya.

"BUKANNYA BIG BOSS PUNYA ANA." Ucap boy yang sudah berdiri saja ditengah kerumunan sambil menggenggam tangan Ana.

"Boy kamu apaan sih, jadi diliatin semuanya kan". Cicit Ana menunduk malu. Satu tangannya yang bebas manutupi mukanya yang memerah.

Rey menatap tajam tautan tangan Boy dan Ana.

Begitu juga Anin yang sedikit tidak suka melihat tangan Boy yang masih saja menggenggam tangan temannya.

"Jangan modus lo!" Ucap Anin yang melepaskan Tangan Boy, ia membawa Ana berdiri di sampingnya tak lupa menatap sengit penuh permusuhan pada Boy yang tersenyum jahil. Sangat menyebalkan jika terus dilihat. Fikirnya.

Boy mengangkat alisnya sok ganteng, tetapi hawa disebelahnya terasa sangat mencekram. Melirik dengan sudut matanya ternyata Big Boss orang dengan hawa tidak mengenakan.

"Pice Big Boss." Ucapnya tersenyum paksa.

"Yok lah kita mulai pesta dansanya. " lanjut Boy mengalihkan suasana memanas.

Boy mendorong pelan punggung Rey bersamaan dengan Anin yang juga mendekatkan Ana pada Big Boss.

Ana menggunakan kedua tangannya yang berada didada bidang Rey, sebagai jarak antar mereka.

Rey diam menatap lurus Ana.

Aduh muka aku udah merah keknya, Rey liatin apa sih, apa ada belek dimana aku. Batin Ana

My Wife Cupu (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang