10. lelaki bejat

2.3K 87 1
                                    

Hay...

Jumpa lagi dengan aqoh dan jejerean pemain MWC yang akan mengisi hari-hari boring kalian 😂

Sudah siap dengan kelanjutan ceritanya?

Sebelum membaca mari kita menekan tombol bintang ⭐ yang ada dipojok kiri.

Oke sebaiknya kita MTB alias.....

Mari kita baca...

💍💎💍

Cahaya terang masuk melalui jendela besar yang langsung mengarah kepada orang yang masih meringkuk tubuhnya dengan selimut.

Cahya matahari yang sudah membuktikan bergantinya hari.

Orang yang masih sibuk berkelana dalam mimpinya itu semakin menarik selimut dan tidak ada tanda-tanda ingin bangun.

Tapi tepukan pelan di pipinya menganggu aktivitas tidurnya. Saat membuka mata Rey lelaki yang baru membuka matanya itu menyergitkan dahi kala ana yang sudah berdiri di hadapannya menatapnya canggung.

Awwhh. shit. Memegang kepalanya yang sakit, Rey menyandarkan punggungnya di kepala ranjang dengan hati-hati.

"Re-rey momy bilang kita harus siap-siap pulang."ujar ana pelan.

"Oh. Iya." balas Rey cuek.

"Em. Ya udah aku ke dapur dulu." Ana langsung ngacir secepat kilat, ia berusaha tidak menatap manik mata tajam Rey dan untungnya berhasil.

Baru saja Rey ingin bertanya ana sudah berlalu.

Rey menatap punggung ana menjauh dan ia baru menyadar tubuhnya yang tidak memakai atasan. Bukannya__dia di club semalam? Lalu kenapa ia bisa ada di sini?

Rey berusaha mengingat kembali apa yang terjadi saat di club.

Tapi Rey tetap tidak bisa mengingat kejadian saat di club. kepala Rey makin sakit rasanya, memaksa mengingat. Otaknya sesarsa akan meledak jika terus dipaksakan.

Belum lagi Rey bermimpi. mimpi yang sangat aneh. Maksudnya Rey merasa ia__dan ana__ahh sudah lah Rey tidak peduli toh itu hanya mimpi. Mimpi buruk.

Rey sekuat tenaga berusaha bangkit menuju kamar mandi. Tapi tunggu. Rey melihat ke bawah. What?!

Rey tidak memakai bawahan. Sial. Kenapa pula ia tidak memakai bawahan. Apa jangan-jangan.

Sudah lah nanti saja Rey memikirkan itu. Lebih baik Rey segera mandi sebelum seseorang melihat keadaannya. Bisa malu dia.

Setelah menghabiskan waktu beberapa menit didalam kamar mandi, Rey keluar dengan keadaan yang lebih fresh. Sesegera mungkin Rey memakai bajunya.

Setelah semua selsai Rey keluar kamar hal pertama menyambutnya ialah bau wangi masakan.

Mendekati aroma yang menggugah selera dipagi hari yang cerah ini. Disana dimenja makan terdapat beberapa hidangan. Rey otomatis duduk di kursi. Tak lama kemudian ana datang dengan segelas susu hangat ditangannya.

"Maaf. Aku masak sedikit, di-didapur hanya ada ini. Aku belum sempat belanja." Kata ana sambil duduk di samping kursi Rey.

My Wife Cupu (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang