24. AADA ( Ada apa dengan Ana)

1.4K 74 1
                                    

Happy Reading guys

Selamat hari HUT RI ke 76🥳🥳

Tapi sayang di  Desa Uni gak ada lomba2☹️

Padahal biasanya banyak banget, jadi sedih😢😵

Lomba apa nih yang paling kalian suka? Kalo uni sepak bola 😂 apalagi klo yng maen cowok + ganteng 😍 beehhh uni maju terdepan, teriak2 paling keras🤣


(┬┬_┬┬)

Oh iya uni punya pengumuman.

Jadi uni mau revisi bab dari awal up, uni juga mau nambahin part awal yang jumlah katanya sedikit.

Jadi klo mau baca kelanjutannya tanpa harus baca ulang gak papa kok, tapi klo mau baca awal lagi juga boleh banget. ٩( ᐛ )و


💍💎💍


Ting tong!!

Ting tong!!

Anin menekan bell rumah Rey dengan ganas, menekan terus menerus di tanpa jeda. Tak lupa juga Anin berteriak kembali memencet bell.

"Ana! Ana lo didalem kan? Ini gue." Buka pintunya ana!

"Woii siapapun didalam rumah bukain pintu ini sialan!"

Kesabarannya  yang tipis semakin tipis saja, Anin menendang pintu tinggi didepannya dengan sekuat tenaga. Jurus Jujutsu andalannya menjadi kunci pintu didepannya bisa dibuka__tunggu. Ia belum mengeluarkan Jujutsunya bagaimana pintu bisa dibuka? Dan sialnya Anin sudah berancang-ancang dengan posisi memalukan.

Bagaimana tidak, dengan pose Anin sekarang malah membuat orang-orang yang tepat berada didepannya mematung dengan tatapan aneh mereka.

Bisakah Anin memutar waktu?

"Uhuk, Sedang apa kamu didepan pintu rumah saya."

Anin menunduk malu tapi hanya sesaat sebelum dia mengangkat kepalanya mendekati Ana yang terbengong dengan sisa-sisa air yang masih ada di pipinya.

"A-anin kamu sudah sampai." Ucap Ana tenang.

"Hah?"

Otak Anin ngeblank. Ini kenapa Ana yang tadi berteriak meminta tolong malah berkata setenang ini.

"Lho Ana, bukannya tadi lo nangis-nangis tapi kok sekarang?" Tanya Anin heran.

"Oooh iya tadi situasinya buruk makannya aku nangis, tapi udah nggak kok."

"Maaf yah udah repotin kamu sampe datang kerumah. Padahal tadi aku udah telpon kamu tapi nggak diangkat." Lanjut Ana.

"Gue panik sampe gak sadar telpon gue bbunyi" Anin menatap serius Ana, tangannya memegang kedua bahu Ana.

"Lo beneran gak papa? Kenapa tadi telpon gue?"

My Wife Cupu (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang