39 {Five Wish.}

456 46 10
                                    

Hallo!
Happy Reading.
Don't forget tap bintang di bawah pojok 🐧

Ceklis!

'Penyesalan tak terlupakan adalah aku pernah menyakitimu.'
-Aldran.

《A L Z Y D C A R S》

               Akhir pekan telah terlewati, waktunya kembali ke rutinitas seorang pelajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

               Akhir pekan telah terlewati, waktunya kembali ke rutinitas seorang pelajar. Apalagi kalau bukan ke sekolah, fajar belum terbit, langit masih mendung. Beberapa orang berharap, pagi ini tidak turun hujan. Sama halnya dengan Zey. Gadis itu sejak sejam yang lalu sudah siap berangkat, Shena dan Arvan telah menunggu di depan.

Sembari menutup pintu, Zey berucap, "Pagi banget, sih, ke sekolah. Biasanya juga lo berdua langganan terlambat."

Shena mengangkat jari telunjuknya, lalu ia goyangkan.
"No! Arvan doang itu."

Tersenyum masam, Arvan menatap Shena.
"Pacar nggak boleh gitu."

"Arvan! Kita cuma pura-pura! Gak ada pacar-pacar," sambar Shena.

"Astaga Shen, sampai kapan lo gak mau mengakui hubungan kita. Hubungan yang disaksikan oleh rumput bergoyang." Arvan geleng-geleng kepala tertawa.

"ARVAN, NGOMONG LAGI GUE IKAT KEPALA LO DI RUMPUT TETANGGA NIH?" ancam Shena kesal. Amarah Shena membuat Arvan makin tertawa puas.

Menghela napas, Zey menutup mata jengah. Ini masih pagi loh, dan Zey harus menyaksikan keributan pasangan yang jadian tanpa rasa suka. Zey bingung harus menjelaskan dari mana. Intinya, hubungan Shena dan Arvan itu bagaikan bulan dan matahari gak akan bisa satu. Gak akan bisa akur di satu tempat yang sama.

"Berantem mulu. Kapan berangkatnya?" tanya Zey bersedekap dada.

"Eh, lupa, ayoklah gas!!" seru Shena semangat menarik Zey masuk ke mobil Arvan.

🍃🍁🍃

Ruangan rawat inap Delta sekarang dipenuhi anggota inti Aldeoscar. Sebelum mereka berangkat sekolah, Al dan lainnya menyempatkan diri untuk mampir dulu menjenguk Delta. Duduk bersandar, Delta menggigit apelnya, wajahnya menunjukkan raut kesal.

"Kenapa gue gak boleh sekolah! Gue mau ikut rencana kalian juga."

Berdecak, Etan merampas apel dari tangan Delta, lalu memakannya dari sisi sebelah.
"Lo itu baru sadar kemarin, dokter suruh lo istirahat."

ALZYDCARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang