Happy reading.
Don't forget vote and coment
Ramaikan kuy.
Seorang gadis sudah siap dengan seragam putih-abu dan sedikit polesan make-up yang tidak terlalu tebal. Rambutnya digerai tak lupa di sisi sebelah kanan rambut terdapat jepitan hitam mengkilap.
"Eh, Zeyra kamu udah siap? Nih, Tante bikinin nasi goreng special," ujar Ratna menyodorkan sepiring nasi goreng buatannya.
"Tante tahu buat nasi goreng? Maksud Zey, Tante bisa bikin nasi goreng juga," ujar Zey hati-hati.
Ratna terkekeh.
"Walaupun Tante jarang di dapur, tapi untuk nasi goreng tante tahu kok."
"Zeyra, cobain ya Tan," ucap Zey lalu menyendokkan sesuap nasi ke mulut nya.
"Gimana?"
"Um ... enak Tante. Zey suka," ujar Zey tersenyum.
"Tuhkan emang buatan tante Ratna itu enak," bangga Ratna tersenyum.
Tok... tok... tok....
"Assalamualaikum."
Terdengar suara salam dan ketukan pintu. Zey segera berdiri.
"Biar Zey yang buka Tante."
Ratna mengangguk lalu kembali ke dapur.
"Wa'alaikumsalam ... siapa?"
"Axel!" pekik Zey terkejut.
Axel berdiri dengan senyum mengembang.
"Pagi Zey. Kenapa kaget gitu?"
"Nggak. Ngapain?"
"Mau ajak berangkat sekolah bareng."
"Mau 'kan Zey?" tanya Axel.
Zey tersenyum canggung.
"Hm iya. Aku pamit sama Tante dulu ya."
Axel mengangguk. Zey kembali masuk ke dalam berpamitan tak lupa menyalim tangan Ratna.
"Tante Zey pergi dulu ya."
"Nasi gorengnya belum habis loh Zey."
"Gak apa Tan. Assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Zey segera keluar tak ingin membuat Axel menunggu terlalu lama.
"Udah?" Zey mengangguk.
Axel segera melajukan motornya dengan kecepatan sedang menuju sekolah.
Di sepanjang perjalanan tak ada obrolan. Axel fokus dengan jalanan sedangkan Zey tak berniat untuk mengobrol di jalanan.
-----________
"Del, sebentar kita nonton yuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZYDCARS
Teen Fiction⚠+16 "Berawal dari tatap, kemudian menetap. Sayang." Senyumnya mengembang. Lesung pipi itu mulai terlihat. Gadis itu ikut tersenyum. Menopang dagu. "Gimana kalau suatu saat nanti kita berpisah? Jodoh 'kan bukan berawal dari tatap, tapi dari Sang Pen...
