2. {Tentang Aldran}

2.1K 160 7
                                    

Happy reading.
Don't forget vote and coment.
Kalau bisa share juga ke sahabat, teman, kerabat dan sosmed kamu.

'Cinta itu apa ya? Sejenis mantra? Kok bisa cinta itu membolak-balikkan dunia.'
__Al.

Aldran Leon Galfandra. Cowok yang akrab dipanggil Al itu berparas tampan dengan kulit putih didominasi dengan tinggi badan yang proporsial dan badan tegap selayaknya model, sekaligus menyandang status ketua OSIS di SMA Pelita Trisakti.

Cowok yang akrab disapa Al itu mempunyai sikap elegan, tanpa gaya badboy dan bahasa yang kasar (maybe.)

Mungkin karena itulah ia disukai banyak orang terutama kaum hawa, entah, padahal dirinya tak menebar pesona, tetapi mengapa banyak sekali yang diam-diam bahkan terang-terangan memperhatikannya.

Al melirik tumpukan kertas yang dibawa Adelyn tadi, Adelyn sekretaris OSIS dan juga pacar sahabatnya. Beginilah nasib jika menjadi ketua OSIS, dilimpahkan tugas yang sangat banyak dari guru kesiswaan bu Lira.
Rasanya ia baru saja menyelesaikan proposal untuk acara pentas seni dan sekarang ia harus mengerjakan tumpukan kertas itu?

Sepertinya Al butuh udara segar untuk dihirupnya.
Membuka engsel pintu membuat pandangan Al langsung tertuju pada gadis berkuncir kuda. Shena.

"Shena."

Gadis yang dipanggil pun menoleh.

"Ya?" Menoleh, alis Shena bertautan menatap Al.

"Gimana keadaan Zeyra?"

Shena tertawa miris.

"Lo tanya gue? Gue aja yang sahabatnya gak tau kondisi dia, gue berasa jadi sahabat yang gak guna banget." Shena berucap dengan pandangan nanar lalu meninggalkan Al dengan tatapan bertanya-tanya.

Shena kenapa?

Apakah hubungan Shena dan Zeyra sedang buruk? Tetapi Shena sahabat Zeyra apalagi kondisi Zeyra yang tidak sehat membuat Shena khawatir tadi.
Mendengar jawaban Shena membuat Al masih dihinggapi perasaan gelisah ia harus melihat sendiri bagaimana kondisi Zeyra di UKS sekarang.

Tapi bagaimana jika di sana ada Axel? Secara Axel adalah ketua PMR sudah pasti ada di UKS ditambah ada Zeyra yang sedang istirahat.

Ck persetan dengan Axel yang penting Al harus melihat kondisi Zeyra.

Baru satu langkah Al berjalan menuju lorong pintu UKS, tetapi pemandangan dari jendela luar ruangan memperlihatkan Axel duduk, menemani Zey di sana.

"Ck, udah gue duga ada Axel di dalam," ujar Al melihat kehadiran Axel lewat kaca pintu UKS.

Al tampak berpikir bagaimana cara membuat Axel pergi dari ruangan UKS tanpa harus membuat keributan. Lama ia berpikir ada seorang cowok berkacamata melewati lorong perpustakaan. Dengan senyum merekah, Al mendapatkan ide.

"Woii," teriak Al pelan.

Cowok berkacamata itu celingak-celinguk seperti ada yang memanggilnya.

"Woi, sini lo." Al mengibaskan tangannya.

Cowok itu melihat Al dengan langkah gugup ia mendekatinya.

ALZYDCARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang