4{Senja}

1K 96 12
                                    

|Happy reading|

♢~~~♢

Sore ini. Sore yang begitu melelahkan sekaligus menyenangkan bagi Aldran dan Reno.
Seperti biasa hari ini mereka latihan basket. Yah setiap hari senin dan Rabu itu adalah jadwal latihan basket sedangkan jumat dan sabtu adalah latihan paskib.

"Al, udahan gih udah jam 5 nih," ujar Reno tiba-tiba datang sambil membawa 2 botol air minum.

"Adelyn juga udah tungguin gue di parkiran," lanjut Reno.

Al mencibir mendengar penuturan Reno.

"Udah baikan lo sama Adelyn?"

Reno dengan senyum bangganya menjawab, "Udah dong, Adelyn kan pemaaf."

"Yaudah minta air," ucap Al sambil menatap 2 botol air yang digenggam Reno.

"Nih," Reno menyodorkan botol air itu.

Al menerimanya lalu dalam satu teguk, air itupun habis dari tempatnya.

Setelah itu Al dan Reno berjalan ber-iringan menuju parkiran.

"Al, tentang Alde--." Belum selesai Reno berbicara Al sudah menyelanya.

"Jangan bahas itu Ren!"

"Gue mau kita kayak dulu, hidup ini terlalu monoton Al," ujar Reno melirik Al dengan tampang datar.

"Hingga menyebabkan tragedi!" Al mencoba menahan emosinya yang mulai naik ke permukaan.

"Itu udah takdir dan itu risiko!" balas Reno.

Al berjalan cepat menuju parkiran, tak ingin berlama-lama di suasana yang mulai memancing emosi.

Al dan Reno langsung berubah mimik wajah ketika melihat Adelyn yang tersenyum melambai ke arah mereka.

"Maaf ya, lama nunggunya?" Reno langsung datang menghampiri Adelyn

Adelyn menggeleng pelan.

"Nggak kok. Kan aku sendiri yang tawarin diri buat nunggu kamu," Adelyn menjawab dengan senyum manis.

"Del seharusnya lo gak usah maafin nih orang, udah gengsinya tinggi, pemarah lagi." Al datang mendekati Reno dan Adelyn.

Reno mendelik menatap Al tak suka.

"Diam lo peternak kucing!" cibir Reno. Kenapa harus kucing? Karena Al memiliki 5 ekor kucing di rumah, sebenarnya bukan Al yang memeliharanya, tetapi tante Gira. yang suka sekali memelihara kucing, bahkan kucing-kucing itu diberi nama.

"Ck, laki-laki modal gengsi aja udah berani nyahut," sarkas Al.

Adelyn terkekeh mendengar sahutan Al dan Reno, mereka ini sahabat dari kecil, tapi hobinya ribut mulu.

"Udah Del, mending kita pulang, Al kurang belaian aja tuh karena jomblo," ujar Reno lalu menarik tangan Adelyn menuju tempat parkir motornya.

Al menggeleng kecil melihat tingkah sahabatnya itu.

----_____ .

ALZYDCARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang