23 [ END ]

4K 274 48
                                    

3 months later...

Seojun menatap dirinya dicermin. Ia mengusap wajahnya yang terlihat sangat pucat beberapa hari ini. Sudah sekitar hampir seminggu, Seojun merasa sangat lemas dan mual. Seojun selalu muntah setiap pagi dan malam tanpa alasan. Tubuhnya terasa semakin mengurus setiap hari karena serela makannya menurun drastis. Bahkan dua hari lalu, Seojun pingsan saat di kamar mandi karena kepalanya terasa sangat pusing.

Seojun sangat takut jika dirinya mengidap penyakit berbahaya saat ini. Seojun tidak ingin hal itu sampai terjadi padanya. Bibir pucatnya meringis pelan saat merasakan nyeri dibagian perutnya. Kakinya terasa sangat lemas. Seojun tidak sanggup untuk keluar dari kamar. Ia berharap semoga Suho datang dan membantunya kembali berbaring di atas tempat tidur.

' Bruk '

Tubuh Seojun terjatuh di lantai. Ia sudah tidak sanggup lagi menahan beban tubuhnya. Pandangannya mulai memburam dan sedetik kemudian, kesadarannya hilang sepenuhnya. Lelaki manis itu pingsan di lantai kamarnya.

' Cklek '

"Astaga!!! Sayang!!!" Suho berlari ke arah Seojun. Ia kaget melihat sang istri terbaring di lantai tak sadarkan diri.

"Seojun-ah!!! Baby!!! Honey!!! Sweetheart!!! Sayang!!! Jangan membuatku takut. Hey, buka matamu. Seojun, kamu mendengar ku?" Suho lantas menggendong Seojun bridal style dan membawanya ke rumah sakit menggunakan mobilnya.

Suho benar-benar panik dan khawatir. Keadaan Seojun tidak baik-baik saja, laki-laki itu sangat pucat dan kurus. Harusnya ia menyadari hal itu dan membawa Seojun lebih cepat ke rumah sakit. Suho merutuki kebodohannya sendiri karena terlalu sibuk bekerja dan melupakan sosok istrinya yang membutuhkannya dirumah. Suho melajukan mobilnya diatas kecepatan rata-rata. Ia hanya memikirkan keselamatan Seojun saat ini.

Lampu merah membuatnya mendecak kesal. Mengumpat dan memukul stir mobil dengan kuat hingga akhirnya lampu berubah warna. Suho kembali melajukan mobilnya menuju rumah sakit.

•••

"Bagaimana keadaan istri saya, Dok? Apakah dia baik-baik saja? Jawab saya dokter. Jangan diam saja dan membuat saya semakin khawatir dan takut. Ada apa dengan istri saya? Dok, apakah terjadi sesuatu pada istri saya?" Suho bertanya bertubi-tubi pada dokter dihadapannya saat ini. Jantungnya berdegup kencang saat melihat dokter dihadapannya hanya diam dan menatapnya dengan tatapan tak terbaca.

"Istri anda baik-baik saja, tuan. Tenang saja. Tapi sebentar lagi anda akan menjadi seorang ayah karena istri anda sedang mengandung. Mual dan pusing itu wajar terjadi pada orang yang sedang hamil. Kandungan istri anda sudah menginjak satu bulan. Jika ada sesuatu yang ingin ditanyakan, datang saja ke ruangan saya. Saya permisi dulu, tuan." Dokter itu membungkuk singkat lalu segera pergi menuju ruangannya.

Suho masih terdiam mematung ditempatnya. Ucapan dokter membuatnya terkejut sekaligus bahagia dalam waktu bersamaan. Suho benar-benar tidak menyangka bahwa sebentar lagi statusnya akan berubah. Seojun tengah mengandung anaknya saat ini. Itu artinya sebentar lagi dirinya akan menjadi seorang ayah. Suho menangis terharu, ia sangat bahagia sekarang.

Tanpa berkata lagi, ia segera masuk ke dalam ruang rawat Seojun. Seojun harus tahu kabar baik ini. Suho tidak sabar untuk memberitahu ini dan melihat bagaimana ekspresi terkejut Seojun nanti. Dilihatnya Seojun sedang duduk diatas bankar rumah sakit dengan selang infus yang menancap di salah satu punggung tangannya.

' Grep '

Suho memeluk Seojun dengan erat. Menangis penuh haru di ceruk leher istri manisnya. Seojun tidak mengerti kenapa Suho menangis dan memeluknya seperti saat ini. Dalam hati ia bertanya-tanya, apakah dirinya memiliki penyakit berbahaya?

One Night Stand || Suho x Seojun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang