Episode -6- Oni?!

467 67 6
                                    

--Naoko pov--

Ini masih musim gugur ketiga ku didunia baru sebagai anak perempuan keluarga Mikazuki. Aku lahir di musim semi, bukannya aku ingin memuji diri sendiri tapi .. Kelahiran ku bahkan mengalahkan musim semi yang selalu ditunggu.

Aku lahir di malam hari, dikelilingi oleh kupu-kupu emas yang beterbangan diluar rumah sepanjang malam. Aku tumbuh dengan kasih sayang seperti kehidupan ku yang dulu, tapi ...

Aku takut jika kebahagiaan yang kurasakan ini akan hilang dalam waktu dekat seperti dulu lagi. Aku tidak ingin, aku tidak ingin! Aku ingin terus seperti ini ... Terus bersama, bersama ... Bersama--

"Ee?"

Langkah kaki kecilku terhenti didepan ruangan kerja chichi-sama. Aku mengintip kedalam dan tenyata tidak ada siapapun disana.

Aku membuka fusuma agar muat ditubuh kecilku, lalu masuk tanpa suara dan menutup pintu. Aku masih penasaran dengan buku-bu--

#gubraak!

"Ittai!" (Sakit/aduh)

--Ku. Ini pertama kalinya aku jatuh semenjak aku lahir kembali 3 tahun yang lalu. Aku mengelus kakiku yang tersandung bokuto (pedang kayu) yang tergeletak sembarangan di lantai.

"Mm? Bokuto .. ?"

Aku mengambil bokuto itu dengan kedua tangan. Ternyata beratnya ditambah dari berat bokuto aslinya. Walaupun tubuhku anak kecil berumur tiga tahun, tapi jiwa dan tenaganya setara seperti orang dewasa 20 tahun-an.

"Be-llat .. " (berat) ucapku dengan tangan yang sedikit bergetar. Seketika sebuah lentera menyala diatas kepalaku, sebuah ide pun muncul.

Aku dapat latihan menggunakan ini. Aku pun mencoba mengayunkan bokuto secara vertikal dan sedikit tidak seimbang saat tingginya sudah setara dengan dadaku.

Bokuto ini juga panjang seperti katana melebihi tinggi tubuhku, dan itu membuat ku sedikit kesulitan karena tubuhku yang pendek dan kecil.

Memang harus banyak berlatih menggunakannya kalau begitu. Jika tidak terbiasa dengan beratnya maka aku akan jatuh kedepan karena tidak seimbang.

Hari ini Kanechi-nii sama pergi menjalankan misi untuk mengalahkan .... Ano .. Etto ... Apa namanya ya? Ni .. Moni ... Oh! Oni!

Ya. Kanechi-nii sama ditugaskan oleh pemimpinnya melalui burung gagak yang dapat berbicara. Saat misi itu datang, aku sedang duduk di pangkuan Kanechi-nii sama dan langsung terkejut saat mendengar burung gagak itu berbicara dengan lancar bahkan nadanya juga memerintah.

Chichi-sama sedang turun ke desa untuk suatu urusan yang jika tidak salah mengenai pembuatan jembatan penyeberangan baru. Dan mereka berencana gotong-royong bersama, jadi chichi-sama tidak akan kembali sampai perkerjaan itu selesai.

Haha-sama sekarang sudah tidur setelah memetik sayur di hutan bersama denganku. Memang tidak banyak tapi cukup untuk kami makan sampai tiga hari kedepan.

Beliau pasti akan kebingungan saat bangun nanti karena tidak menemukan ku disisi beliau. Kalau begitu aku akan berlatih sebentar lalu kembali ketempat haha-sama secepatnya.

Aku akan mencoba teknik pernapasan Miko milikku mungkin saja dapat kugunakan. Aku menarik napas pelan melewati sela-sela gigi bagian depan dan menahannya di dada, perut dikencangkan agar kekuatan yang keluar bertambah.

Pernapasan Miko, bentuk pertama; Lonceng suci!

Kuhembuskan napas lembut dan mengayunkan bokuto sambil melangkah dengan ritme acak yang tak dapat dimengerti oleh orang lain selain yang memiliki pernapasan itu sendiri.

※The Miko※ in 『Kimetsu No Yaiba』 WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang