Episode -22- Kediaman Kuil Teratai

355 46 0
                                    

Dengan Naoko yang secara resmi menjadi anggota pemburu iblis, kediaman untuknya pun disiapkan saat Naoko tidak sadarkan diri. 4 hari yang lalu ketika Naoko ditemukan.

Oyakata-sama telah meminta seorang kakushi untuk mengantar Naoko menuju kediaman khusus untuknya yang diberi nama, Kediaman Kuil Teratai. Oyakata-sama sendiri yang memberikan nama itu dengan bangga.

Naoko yang adalah 'korban' dari semua kejadian ini hanya dapat diam dan mengikuti arus. Melewati jalan setapak markas pemburu iblis, Naoko digiring menuju sisi lain markas di selatan, tepat di bukit, didepan gunung.

Saat perjalanan Naoko berbincang ringan bersama kakushi laki-laki yang mengantarnya, dia bahkan tidak perlu memperkenalkan diri sebelum kakushi itu langsung memanggilnya dengan panggilan kehormatan. Mikazuki-sama.

Walaupun Naoko sedikit tidak nyaman dengan panggilan itu tapi dengan perlahan dia membiasakan diri.

"Kediaman Anata-sama (Anda) ada didepan berjarak dekat, saya berharap untuk berhati-hati dengan langkah Anata-sama."

(Anata-sama itu digunakan untuk pelayan yang memanggil tuan mereka agar sangat sopan. Sering kali kita dengar kata gozaimasu atau itadakimasu dalam akhir perkataan pelayan, itu digunakan untuk lebih hormat dan merendahkan diri kepada tuan yang dilayani. Wakarimashitaka?)

Naoko hanya mengangguk pelan dengan senyuman, dia tidak berkomentar tentang apapun dan hanya mengikuti setiap langkah kakushi itu dengan santai. Terkadang mereka berhenti untuk sekedar mengagumi tumbuhan yang ditanam disepanjang jalan menuju kediaman Naoko ataupun bertemu rusa liar yang ada di sekeliling bukit.

Dan dengan percakapan mereka, Naoko pun menjadi dekat dengan kakushi itu. Namun ada satu hal ganjil yang dia rasakan tapi hanya diam tanpa mengatakannya. Aura kakushi di depannya seperti pernah dia lihat sebelumnya, tapi ... Dimana? Dia juga merasa kenal dengan wajah itu, tapi dia tidak dapat mengingatnya sekarang.

"Mikazuki-sama, kita telah sampai di kediaman Anda. Harap bagi Anda untuk melihat-lihat didalam"

Suara kakushi laki-laki itu membuat Naoko mendongak dan melihat jika sebenarnya mereka telah sampai. Naoko tersenyum dan melangkah maju, perlahan dia mendekati gerbang kediaman yang berhiaskan pola bunga teratai mekar dengan lonceng yang mengelilingi seperti perisai.

Naoko memandang gerbang dengan kagum, gerbang berwarna kuning pucat itu berhiaskan pemandangan danau yang indah dengan bunga teratai yang mengapung di permukaan danau, dan bunga teratai mekar berwarna putih yang besar berada ditengah danau dan memimpin yang lain dengan hawa sejuk yang nyaman.

Naoko melihat lukisan itu dengan serius, ketelitian dalam garis keaslian dan hidup dalam lukisan itu begitu kental. Saat memandang, seakan kita berada dipinggir danau dan melihat pemandangan indah itu tanpa bayaran.

"Gerbang yang indah ... Sangat memukau!"

Naoko memuji dalam pandangan yang terpana, dia benar-benar sangat menyukai lukisan itu tanpa celah! Tersenyum, Naoko menoleh kebelakang pada kakushi itu, suara syahdu yang semilir layaknya angin merasuki diri kakushi laki-laki seperti magnet.

"Naoko menyukainya, terimakasih karena telah menyiapkan sedemikian rupa keindahan hanya pada gerbang masuk. Naoko berterimakasih"

Dengan membungkuk sedikit, Naoko menyampaikan rasa syukur darinya pada kakushi yang telah menata ulang kediaman kosong itu menjadi indah hanya karena kedatangan Naoko.

Kakushi itu merasa tidak nyaman dan berulang kali menolak rasa terimakasih Naoko dengan alasan dia hanya melakukan perintah dari Oyakata-sama.

※The Miko※ in 『Kimetsu No Yaiba』 WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang