Episode -23- Tanaka Dan Shinozuka

315 43 6
                                    

"Mi-Mikazuki ... -san? Apakah itu kamu?"

.... !

Naoko terdiam, dia memandang wajah lelaki itu dengan pandangan bingung, 'Dia adalah ....? Tanaka-san?'

Mengingat kembali bagaimana Tanaka dapat memasuki ingatannya, Naoko pun berhenti bingung. Tersenyum selembut angin musim semi, perlahan Naoko membungkukkan tubuhnya dan menyapa,

"Konbanwa gozaimashita, Tanaka-san, hisashiburi deshita ne? O genki deshita ka?"

Suara syahdu yang damai menyebar dalam pendengaran Tanaka, lelaki kakushi yang berdiri beberapa meter dihadapan Naoko, disana. Membeku. Sosok yang akan dia layani adalah Naoko? Anak perempuan yang menolongnya dahulu? Takdir macam apa ini?!

"Ano ... Tanaka-san?"

Saat Naoko tidak mendapatkan jawaban setelah beberapa waktu menunggu, diapun sedikit memanggil, bertujuan agar Tanaka menjawab. Tanaka tersadar dari segala pemikirannya, dia terlihat gelagapan saat kedua matanya menatap sekitar secara gelisah tapi juga bahagia. Menghindari mata emas Naoko yang menatap lurus padanya.

"Su-sumimasen deshita ... Etto--ha-ha'i ... Wa-watashi wa totemo genki desu, arigatō gozaimashita Mi-Mikazuki-san

Tanaka membungkuk dan menjawab gugup, dia meminta maaf dan berbicara dengan cepat dan agak terbata. Naoko berkedip melihat itu dan sedikit sudut bibirnya naik untuk membentuk senyuman yang bercahaya indah layaknya matahari.

"Saya merasa senang mendengar Anda baik-baik saja, saya bersyukur kalau begitu, lama tidak bertemu dengan Anda Tanaka-san, saya tidak menyangka jika Anda akan langsung mengenali saya dalam satu pandangan. Anda menakjubkan"

Pujian yang terdengar membuat Tanaka sedikit malu, dia bangkit dan tertawa canggung sambil menggaruk tengkuk belakangnya. Laki-laki bersurai hitam dan manik hijau toska itu begitu senang hingga memerah pipinya secara samar. Senyuman tak luntur walaupun dia gugup karena mengetahui jika Naoko adalah Nona Miko teratai yang selalu diungkit Oyakata-sama.

"Saya tidak berhak menerima pujian dari Anda, Mikazuki-san-----eh maksud saya Mikazuki-sama. Saya hanya tidak dapat melupakan Anda yang luar biasa dan secara spontan langsung memanggil Anda tanpa sadar. Saya meminta maaf atas ketidaksopanan yang saya lakukan pada Anda Mikazuki-sama"

Tanaka kembali membungkuk meminta maaf dengan tulus pada Naoko. Dia secara refleks langsung menyebut nama marga keluarga Naoko tanpa takut jika dia salah mengenali orang lain sebagai Naoko. Tapi untung saja ingatan dalam memori otak Tanaka kuat dan dapat langsung tahu jika Naoko adalah orang yang di hadapannya.

Naoko tersenyum simpul dan menggelengkan kepala, dia meminta Tanaka untuk bangkit dan berhenti untuk meminta maaf padanya. Secara, Tanaka memang tidak memiliki kesalahan apapun bukan? Terlalu cepat mengenali Naoko? Saya akan mengatakan itu bukanlah kesalahan melainkan keberuntungan.

"Tidak perlu terlalu sopan dengan saya, Tanaka-san. Silakan untuk memanggil nama saya secara langsung, lagipula Anda lebih tua dari saya dan akan aneh jika Anda yang penuh hormat dibandingkan saya"

Tanaka bangkit mendadak dan langsung menolak apa yang Naoko katakan dengan tegas dan mengatakan jika dia menjalankan apa yang Ubayashiki perintahkan padanya. Tanaka tidak ingin melanggar apa yang telah dia sepakati itu.

Naoko tersenyum pasrah, diapun membiarkan Tanaka dan mengajaknya untuk mengikuti Naoko menuju ruang makan. Masalahnya Tanaka menolak itu karena tidak pantas makan bersama Naoko yang memiliki 'pangkat' lebih tinggi dari para Hashira itu. Tapi Naoko hanya tersenyum mendengar penolakan  Tanaka, dia berbicara sambil terus berjalan.

※The Miko※ in 『Kimetsu No Yaiba』 WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang