29. At My Worst

2.3K 240 25
                                    

TYPO MY TYPE_

Selamat pagi, sarapannya qaqa~

🍁🍁🍁

Dua hal yang Jeno benci saat Mark sedang gabut, yaitu saat lelaki muda itu menggigiti kukunya dan memegang wajahnya lalu mulai menjelajah mencari dan memenceti jerawat yang tumbuh di wajahnya. Jeno benar-benar kesal acap kali menemui Mark menunggu sambil melakukan dua hal itu atau salah satunya.

Seperti sekarang, menjelang comeback dream mereka mulai  berlatih koreo. Dan sekarang waktu istirahat, member lain kelelahan Jeno dan Mark  juga sampai Haechan menyuarakan penambahan waktu istirahat. Awalnya itu baik, tapi Mark mulai berulah dengan menyentuh  wajahnya. Jeno yang semula bersandar tak ambil pusing Mark tidur di pahanya langsung fokus menanti kemana labuhnya tangan hyung tertua dream itu.

Mark menentuh tonjolan kecil di pipinya, sentuh, sentuh, tekan, tekan...

Kemudian ibu jari dan  telunjuk bersiap melakukan tugasnya, memencet. Jeno langsung menghentikan tangan Mark. Membuat empunya menoleh pada Jeno.

"Mau ngapain?"

"Gabut, Jen."

"Gabut kok mencetin jerawat, yang  bermanfaat dong." Mata Jeno ditajamin karena kesal.

Membuat Mark bangun dari posisi rebahannya lalu mencubit gemas pipi Jeno. "Lucu banget sih," pujinya.

"Lucu apaan? Aku lagi marah sama Hyung, loh." Jeno menepis halus tangan Mark dipipinya.

"Mana liat wajah marahnya?" Mark membingkai wajah Jeno dan menatapinya.

Seketika semburat tipis merah jambu hadir di pipi si taurus. Posisi Mark  menatapnya terlalu dekat, Jeno yang niatnya mau  marah jadi salah tingkah. Mark menatap tepat ke jelaga hitamnya, membuat darahnya berdesir, debaran jantungnya tidak senormal biaanya. Jeno  maluuu!

Jeno menghempas kedua tangan Mark yang bertengger di wajahnya. "Ga mempan, ya!" Berdusta kau lijen.

Mark tertawa keras seperti biasa, tingkat kerecehannya benar-benar akut sampai orang lagi marah saja diketawaiin. Jeno kembali mencebik kesal, tapi ya mau gimana kesal sama orang ganteng plus genesin macam  Mark itu susah. Apalagi tawanya renyah banget bikin  pengen ikut.

"Salting yah kamu, Jen?"

"Ngga."

"Ngga tapi mukanya merah, duh gemes bangettt!"

Jeno lekas menghindar saat Mark merangkul bahunya dan berniat memberikan ciuman pada pipinya. "Hyung lepas, ih!" Jeno berupaya melepaakan diri.

"Ga bisa, udah nempel, kamu kan ada lemnya."

"Ngegombal, Hyung?"

"Hehe." Mark nyengir lagi. "Tapi beneran kamu itu lucu banget, Jeno Lee~"

Jeno menutup mulut Mark yang meneriaki namanya. "Mulut kamu bau kuburan baru!"

"Kok?" Mark menatap Jeno dengan alisnya yangmenukik membentuk sayap burung camar.

"Iya, rasanya tuh mau jauh-jauh, tapi tetap aja yang paling dekat." Duh Jeno dark gombal, mana sampai pada otak Mark.

"Half, ih, ga baik ngomong gitu. Jangan aneh-aneh, nafas wangi-wangi gini masa dimiripin sama kuburan baru, sih."

Jeno cuma memasang wajah datarnya, kesel deh malah diingatin. Mark melepas rangkulannya dibahu Jeno, duduk bersandar pada dinding di  samping Jeno. Mereka diam-diaman, kepala Jeno jatuh ke bahu Mark.

"Kangen banget latihan bareng kamu sama dreamies kayak gini, Hyung."

"Heum."

"Tapi Hyung capek ga aktif ditiga unit?"

"Dikit."

"Kalau ada waktu istirahat manfaatin dengan baik ya, Hyung. Aku ga mau Hyung sakit."

"Heum."

Tak tak, cuh

Jeno mengangkat kepalanya dan menoleh mendapati Mark sedang menggigiti kuku ibu jari kirinya. Mark hanya nyengir tanpa dosa, Jeno udah kesal banget pantas saja dari tadi ucapannya dijawab hem-hem doang. Kalau ga karena Jeno sayang sama Mark udah dia jambak rambut biru gelap lakiknya ini.

"Kamu tuh ya, selalu gini ngelakuin hal ga guna kalau gabut kalau ga mencetin jerawat ya ngigitin kuku, jorok. Hyung tau ga yang hyung lakuin itu berbahaya buat kesehatan, itu dikuku kamu banyak kumannya, Hyung!" Duh repper banget.

"Ya-"

"Ga usah bela diri, kamu salah, Hyung! Mikirnya tuh ke depan, kalau hyung terus mencetin  jerawat tar infeksi jadi kangker gimana?"

"Kan ga-"

"Ga usah nyela omongan aku! Siniin tangannya!"

Mark menelan ludahnya gugup, Jeno kalau ngamuk seram. Mana suaranya berat banget, ya mukanya imut cuma nadanya itu ga nyelo. Kedua tangan Mark diajukan ke hadapan Jeno sambil dia tutup mata, takut-takut tangannya disentil kalau ga dipukul. Ngeri, tangan Jeno kan otot semua.

Cuma yang ada bukannya sakit, tapi malah hangat nyaman. Mark membuka matanya, melihat tangannya digenggam sama Jeno. Diapun menatap Jeno heran.

"Tangan Hyung genggam tangan Jeno aja kalau lagi gabut dari pada nakal mencetin jerawat." Terus  Jeno senyum manis.

Emang pasangan manis banget mereka tuh. Mark ikut Senyum sambil tangan yang  satunya ngusak rambut Jeno. "Harus ya hyung kode dulu biar kamu mau genggam tanganku?"

"Jadi ceritanya ngode, bukannya kebiasaan, hm?"

"Hehe, jangan galak-galak, Half, gantengnya  ilang." Mark memencet hidung bengir Jeno sambil ditarik tu membuat sang empu berteriak. Mark tertawa keras karena berhasil mengerjai kekasihnya.

"Mark Hyung!" Jeno menyerang Mark sampai lelaki kelahiran Kanada itu terjatuh sepenuhnya ke lantai dengan Jeno di atasnya. "Ngeselin!"  Jeno memberi Mark cubitan  sayangnya hingga Mark berteriak ampun sambil terus tertawa keras.

Di sisi lain ada lima orang yang sedari tadi menyaksikan drama picisan pasangan itu. Renjun menghela nafas kasar, keningnya mengerut bingung. "Mereka tuh sebenarnya ngetawain apa, sih?"

"Yang jomblo mana paham, dikodin aja ga peka." Sindir Jaemin yang kini tengah menempel pada Jisung seperti lintah.

"Emang kalau udah pacaran dunia cuma terasa milik berdua gitu, Hyung?" Jisung bertanya dengan polos.

"Terus yang lain, ngontrak gitu?" Renjun ikut menambah pertanyaan.

Kalau kata Haechan mah polos sama bego itu beda tipis.

"Iyalah, emang mau kalau ada orang ketiga, keempat dst? Makannya Ichungie sekarang  jadi pacarnya Nana hyung, ya?" Lancar kali lembeh mu, Najem.

"Ngga mau, nanti orang tua Icung masa ngontrak."

Tiga lainnya menatap Jisung, iya sih pemahaman Jisung ga salah, ilmu yang Jaemin kaaih aja sesat.

"Kalau dibiarin gitu terus bisa konten publik sex education ga sih?" Chenle menunjuk dua manusia yang lagi kecup-kecup manja.

"YA TUHAN, SANGEAN!"

Rip mata dan telinga Jisung.



Fin.

🍁🍁🍁




Selamat beraktivitas, jangan lupa sarapan, semangat menjalani hari ini💚

Btw tau dong ini inspirasnya dari mana, wkwk

And

Happy Anniversary NCT💚💚💚



Zee❤

MARKNO FANFICTION [MarkNo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang