14. mantra cinta

2.7K 297 60
                                    

TYPO MY TYPE_

🍁🍁🍁

Jeno bosan jomblo, masa udah semester akhir tetap ga ada satupun yang berhasil ia tawan hatinya. Jeno sering bertanya mengapa ia tidak memiliki pasangan sampai hari ini, dilihat-lihat dia ga jelek-jelek amat. Bahkan orang lebih jelek dari dia malah punya banyak pacar. Terkadang Jeno mikir dunia tu ga adil buat dia.

Jeno adalah makhluk teriri dengki saat melihat ada temannya posting foto sama kekasihnya. Ya mau gimana, rasanya ga terima aja gitu mereka punya tapi dia nggak. Apalagi kalau yang udah ngasih undangan... nah pengen nangis dia tuh.

Lalu masalah selanjutnya adalah tentang bimbingan proposalnya yang masih tertahan dipembimbing dua padahal  sudah hampir 5 bulan ia berkutat dengan laporannya yang keseringan kena revisi. Lelah Jeno menghadapi dosen pembimbingnya yang tak kunjung memberi acc padahal dulu pernah dijanjikan saat sudah acc dengannya pembimbing satu akan langsung acc juga.

Memang ekspektasi tak seindah realita, bahkan sampai detik ini Jeno belum menemui hilal mengenai kapan dosen pembimbing duanya mau mengacc proposalnya padahal teman-teman seangkatnnya sudah mulai melakukan penelitian dan menyusun laporan untuk skripsi. Bagaimana tidak sedih hidup Jeno, semakin merasa menjadi beban keluarga.

Lalu di suatu malam yang tenang di tanggal 30 desember, saat manusia-manusia kos-kosan abi Jepri sedang tenang-tenangnya. Jeno mendapatkan sebuah pesan yang sudah ditunggunya hampir satu bulan.

Dosbing tercintaH🐒

Besok saya di ruangan, jam 8 jika mau bimbingan dan acc

Baik sir, terima kasih banyak. Saya akan datang tepat waktu.
(read)


"YEEEEEES! ACC NIH ACC PASTIII! UYUY. MAAAK JENO BAKAL WISUDAH TAUN DEPAN!" Jeno berteriak gembira.

BRAK!

"KENAPA LO TERIAK? ADA MALING? ADA KECOWA?"-Jaemin

"JENO SUMPAH LO PALING DIEM, KALAU BERISIK PASTI KESURUPAN. SINI IKUT GUE BIAR DIRUKIYAH ABI JEP."-Renjun

"MANA MALINGNYA?"-Yangyang dengan teplon andalannya.

"Gue punya racun serangga nih, buat kecowa mati ini!"-Lucas dengan racun semprotnya.

Jeno menoleh melihat dua sahabatnya, belum lagi pasukan kosan lainnya yang penasaran apa gerangan si kalem tiba-tiba jejeritan. Jeno tersenyum,   merasa tak enak juga mengganggu mereka malam-malam. Ia berdiri menghampiri teman-temannya.

Jeno tersenyum. "Ga ada maling ato kecowa. Dan gue ga kesurupan tapiii...." Jeno menggantung kalimatnya membuat teman-teman kosnya penasaran. "...proposal gue di ACC! UHUY!"

"DEMI APA?"-Lucas

"SERIIS?!"-Jaemin

"SIR MARK NGE-ACC PROPOSAL ELO?"-Renjun

Jeno menggaruk pelipisnya. "Anu-eum maksud gue besok tu gue nemuin dia buat acc proposal gitu, nah kan gue tinggal acc nih jadi yah gue berharap."

Teman-temannya saling pandang, kemudian menatap Jeno prihatin. Jaemin mendekat dan menepuk bahu Jeno. "Yang sabar yah, ga usah cepat-cepat. Lihatlah Lucas udah dua tahun bimbingan proposal sama sir Mark. Pokoknya lu besar-besarin hati deh ngadapin dia."

Renjun ikut mendekat. "Istirahat gih, besok hari bersejarah. Entah bahagia atau penuh derai air mata..." Renjun berbicara sambil menerawang jauh.

Membikini jiwa amarah dalam diri Jeno meledak. Ia langsung menyingkir dari keduanya, ia sedang optimis dan dia tak mau disamakan dengan Lucas yang memang pemalas. "Pokoknya gue jamin besok proposal gue di acc! Udah pergi kalian ganggu orang senang aja!" Jeno mengusir teman-temannya kemudian mengunci pintu kamar kosnya.

MARKNO FANFICTION [MarkNo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang