[11] Rindu

791 89 42
                                    

Hai semua!

Akhirnya aku publish lagi nih setelah dua minggu penuh, hehehehe.
Maaf yaa buat yang udah nunggu ceritanyaa *emang ada thor? nggak tau jugaa, udah lah pede aja. anggap aja banyak yang nungguin, plakk//*

Oh yaaaa terkait kesalahan posisi Diluc-Kaeya, aku lihat berdasar komen ternyata banyak yang milih aku lanjutin ceritanya aja, daripada rombak terlebih dahulu baru publish cerita selanjutnya.

Masalahnya kalau udah lanjut, bakalan ngaruh kesananya. Berhubung ceritaku masih sepuluh bagian, lebih baik tanya dulu ke kalian enaknya gimana. Takutnya, kalian ngerasa nggak ngefeel aja gitu kalau misalnya aku posisikan Kaeya jadi kakak angkatnya Diluc. hehehe

Nah, karena aku udah nanya dan jawaban para pembaca masih oke - oke aja, aku tetapin yaa. Diluc yang jadi adeknya. #Maaf ya Diluc, kamu lebih menggemaskan jdi adeknya kaeya😂🤣

Diluc : '(╯ರ ~ ರ)╯︵ ┻━┻' #bakarAuthor

Author : ' MAAPPP ಥ╭╮ಥ'

hehehe udahlah jangan ngedrama.

Btw..

Terimakasih kepada teman - teman yang udah memaklumi author karena kesalahan informasiಥ‿ಥ Seharusnya aku nggak usah bawa Diluc kali yaa karena enggak punya charanya. Kayaknya pas bagian Diluc pasti selalu salah huhuhu..(༎ຶ ෴ ༎ຶ)

Jadi mohon maaf banget nih, kalau dirasa peran Dilucnya agak melenceng. Authornya kesulitan wkwkwk

Nggak papa 'kan?

Lalu, seperti biasa, aku ingin meminta bantuan kalian. Jika kalian menemukan kesalahan dalam penulisan atau biasa disebut typo, tolong beritahu Author yaa. Biar nanti aku revisi lagi.

Kenyamanan membaca kalian adalah yang nomor satu!

Hehehehe

Oh ya, sama satu lagi. #kebanyakan.ngomong.ih.si.author

Terimakasih banyak kepada pembaca yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita absurd ini. Jujur aku terkejut, shock, pengen teriak, dan terhura aja gitu ceritaku bisa nembus 1.56k—enggak, 1.68k malah!!! dan vote 261. Sumpah, aku nggak nyangka banget bakalan sampai dua ratusan vote.

Mau nangis rasanya...

Makasih banyak yaaa kepada kalian semua!

Makasih banget❤️

Semoga kedepannya aku bisa lebih baik dalam membawakan sebuah cerita 🙏❤️

Udah segitu aja pembukaan dari aku,

Selamat membaca!

°°°

"Kak Lumine, apakah Kakak Albedo akan pulang sore ini?" tanya Klee sembari menatap wajah Lumine.

Mereka sedang dalam perjalanan pulang ke kota Mondstadt. Menemani Klee yang seharian ini bermain dengan lingkungan luar.

"Kak Albedo tidak akan lembur kembali hanya karena hukuman Klee 'kan?" tanya anak kecil itu dengan perasaan gelisah.

Setelah Albedo mengatakan bahwa ia akan menggantikan hukuman Klee, anak berbaju merah itu tidak lagi melihat keberadaan kakaknya hampir dua hari penuh ini. Ia khawatir Grand Master Jean memberikan hukuman yang jauh lebih berat karena yang menjalani hukuman adalah Albedo, bukan dirinya.

Kakak tirinya sangatlah luar biasa. Bisa mengerjakan segala pekerjaan dalam sekejap. Bahkan, disaat Klee sedang ingin bermain pun Albedo selalu mengiyakannya. Padahal laki - laki itu sedang memiliki segudang pekerjaan.

ᴀʟʙᴇᴅᴏ - ɢᴇɴꜱʜɪɴ ɪᴍᴘᴀᴄᴛ • [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang