HAI TEMAN-TEMAN!
Bagaimana kabar kalian? Semoga sehat selalu ya!
Oh ya, sebelumnya Author mau ngucapin 'Minal Aidzin Walfaidzin, Mohon maaf lahir dan batin'. Maafin author yaaa kalau misalnya author udah nggak publish tepat waktu. Lebih suka ngaret padahal dulu bilangnya mau publish setiap hari —sinting. ಥ‿ಥ wkwkwkw
Seperti yang sudah aku bilang sebelumnya, kendala aku itu cuma satu. Ada pada penjelasannya. Jadiiiii, dimana ide ku sudah ku dapatkan, tapi aku nggak bisa jelasinnya gimana. Mau terus lanjut tapi takut gak sampai, mau di nanti-nanti, eh kelabasan sampe 3 minggu.
MAAF YAAAAA!!!
Masih suasana lebaran, tolong maafin author yang lelet ini•́ ‿ ,•̀ Jangan serbu author ya kawan kawan! Kalau serbu, author mau ngadu sama Albedo. Biar dikasih ramuan racun sama dia (ノ≧∇≦)ノ ミ ┻━┻ Eh engga deng canda, canda. wkwkwk.
'Udah thor udah jangan nyari masalah nanti kamu juga yang gak enak. mampus lu'
iyaaa ampun, sungkem sama bang jago༎ຶ‿༎ຶ
Sekali lagi, Author minta maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kesalahan disengaja maupun tidak yaa...!
Namanya manusia, pasti selalu ada kesalahan. Nah sebagai sesama saudara, tolong saling ingatkan. Bila salah tolong tegur author yaa supaya kedepannya nggak salah lagi^^!!
Udah sih segitu aja. Nggak ada lagi yang mau di bahas. Paling aku cuman pengen ngeluh sama event twisted realm yang pas bagian domain of heresynya.
NGGAK NGOTAK PLIS!
Au ah bikin esmosi. si herald nggak ngerti suasana lebaran( ⚈̥̥̥̥̥́⌢⚈̥̥̥̥̥̀) kerjaannya bikin emosi mulu. Misuh misuh nggak jelas gegara dia healing terus padahal kroco kroconya dah di matiin:) gada akhlak emang.
OH YA SATU LAGI.
WARNING!!!!
CERITA MENGANDUNG 4500+ KATA. JADI AUTHOR HARAP KALIAN SIAPKAN WATT SEBESAR BESARNYA UNTUK MEMBACA CERITA INI.
Takutnya pas lagi baca kalian ngantuk gitu. Karena kelamaan selesainya wkwkwk.
Udah ah segitu aja. Makasih ya yang udah baca!
Selamat Membaca!
°°°
Pria berambut merah dengan jas hitam elegannya berlari cepat di tengah permukaan tanah yang bersalju. Membuat suara derap langkah kakinya terendam bahkan hampir tidak menimbulkan suara. Iris matanya yang berwarna merah pekat menatap lurus pemandangan di depan sana, yang sampai saat ini belum memperlihatkan tanda-tanda berakhirnya goa ini.
Diluc berdecak, seberapa panjangkah goa ini yang sebenarnya? Kenapa ia tidak kunjung menemukan titik akhir juga? Selain itu, sepanjang ia berlari dengan kecepatan tinggi, ia tidak menemukan satu pun jejak kaki yang ditinggalkan oleh pria misterius itu. Membuat pria besurai merah ini menerka-nerka dalam hati.
Kemanakah pria itu? Kenapa ia tidak meninggalkan jejak kaki sama sekali? Bukankah hanya jalan ini saja yang bisa di lewati oleh pria itu? Tapi kenapa... Diluc tidak bisa menemukan satu pun permukaan salju yang baru saja terinjak?
Rasa heran bercampur rasa penasaran pun semakin memuncak. Membuat pikiran pria itu terus bekerja keras untuk mendapatkan jawaban dari beberapa pertanyaannya yang timbul dalam pikirannya.
Sebenarnya, cara apa yang digunakan pria misterius itu sehingga lolos dari goa tak berujung ini? Dan bagaimana bisa ia tidak meninggalkan jejak setitik pun pada permukaan salju?
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴀʟʙᴇᴅᴏ - ɢᴇɴꜱʜɪɴ ɪᴍᴘᴀᴄᴛ • [HIATUS]
RandomCerita ini berisikan karakter dari Genshin Impact milik MiHoYo dan sedikit banyak cerita yang disatukan dengan imajinasi saya. Albedo x Lumine Kalau suka mangga silahkan dibaca Kalau tidak, tinggalkan saja.