[12] Bunga

710 84 145
                                    

Hai hai haii!

Aku kembali nih setelah dua minggu hiatus—plak// Bukannya hiatusmu udah lewat thor?!

Iyaaaa maaaff aku tau aku salah sebagai author. Melanggar janji yang katanya mau publish seminggu sekali nyatanya malah dua minggu sekali( ≧Д≦) Jangka panjang 7 hari aja masih ngaret apalagi yang katanya sehari sekali? fiks kala itu Author tidak sengaja menggeser otaknya dari tempat semestinya. Mengakibatkan mengatakan hal yang tidak-tidak seperti ingin publish setiap hari.(。ノω\。)

Maafkan aku.

Jadi begini teman-teman, mau curcol dulu sebentar ehe. Sebenarnya aku udah lanjut bagian 12 setelah publish terakhir kali. Tanggal berapa tuh author lupa. Nah, masalahnya kala itu author sedang di sanding dengan berbagai macam tugas. Membuat author tidak nyaman melanjutkan cerita dan terpaksa melayani tugas-tugas yang merengek minta dikerjakan—bayi tugas emang ngeselin. Terus, setelah tugas selesai, tiba-tiba mood author hilang. ಥ╭╮ಥ serasa mau lanjutin cerita tapi author bingung mulai dari mana. Akhirnya author bikin ulang bagian 12 nya dan membuat alur yang sedikit berbeda.

Dan, karena author—melakukan kesalahan lagi dengan membawa topik yang tidak dikuasai—tidak jago dalam hal-hal yang berbau psikopat, mohon maaf bila part ini agak cringe. Asli deh pas aku bikin rasa-rasanya kayak nggak sesuai ekspetasi. Kayak pengen ngejelasin sesuatu tapi nya nggak bisa. Otak aku mendadak ngeblank dan berakhir melakukan siklus tulis-hapus-tulis-hapus. wkwkwkwk sumpah nggak ada kerjaan banget kayak gitu◉‿◉

Yaaa pokoknya cuman mau peringatin aja nih yaa, mohon maaaf part ini agak cringe. Karena yaaa sudah di jelaskan 'kan diatas, alasannya kenapa wkwkwk.

Mungkin diantara kalian wahai para pembaca ada yang lebih lihai dalam menjelaskan bagian-bagian tertentu. Boleh di ketik di kolom komentar kalau dirasa ada penjelasan yang kurang greget/sreg. Author udah ngerasa emosi yang dibawa masih kurang.. makanya aku bilang agak aneh aja...

Yah namanya juga masih awam. Baru kali ini aku menjadi posisi penulis. Yang dimana ternyata susah banget buat jelasin hal-hal yang menarik dan tentunya memiliki emosi di setiap kalimatnya. 

Penulis lain yang sampai mengeluarkan buku ternyata sangat- sangat-sangat hebat! ಥ‿ಥ

Udah segitu aja curcol nggak jelasnya.

Selamat Membaca!

°°°

Lumine POV

Aku membuka mata perlahan, sedikit mengerjap-ngerjapkan mata karena sinar matahari yang langsung menelisik masuk ke dalam retinaku. Terpaksa aku harus mengangkat tanganku untuk menghalau sinar mentari ini, seraya mendudukkan diri menghindari serangan cahaya secara langsung.

Ugh, silau sekali. Rasanya kemarin aku sudah menutup tirai jendela dengan benar, tetapi kenapa aku masih bisa merasakan panasnya cahaya mentari pagi? Bahkan aku merasa seperti tidur tepat di bawah sang surya bekerja.

Apakah ini ulah Albedo yang sengaja membuka lebar tirai jendela agar aku terbangun dengan sendirinya? Tetapi, Rasanya tidak mungkin mengingat ia membiarkanku tertidur lebih lama padahal waktu sudah menjelang siang.

Ah, kebiasaanmu buruk sekali, Lum.

Buruk sekali.

Mungkin jika Albedo tidak mencintai dan menyayangi dirimu, Kau sudah menerima pernyataan surat cerai darinya. Bahkan sehari setelah menikah.

Hih, terlalu mengerikan.

Jangan sampai hal tersebut terjadi.

Aku segera menggeleng keras untuk menepis pemikiran itu, kemudian mulai meregangkan otot untuk menghilangkan rasa pegal pada tubuh. Setelah semuanya hilang, aku menatap ke arah samping. Ingin melihat tirai jendela tersebut telah disibak oleh seseorang atau belum.

ᴀʟʙᴇᴅᴏ - ɢᴇɴꜱʜɪɴ ɪᴍᴘᴀᴄᴛ • [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang