Park Jihoon seorang presiden mahasiswa yang terkenal dengan keramahannya yang selalu tersenyum hingga membuat hampir seluruh mahasiswa/i kampus jatuh cinta padanya.
Tak hanya itu, ia juga rendah hati, suka menolong, rajin menabung, halah intinya sem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah memasuki bulan keempat sejak diletakkannya masing masing 1 box tiap fakultas untuk jalannya program kerja speaking box.
Semua keluhan-keluhan hampir seluruhnya sudah teratasi sejak seminggu pertama diterapkannya program kerja tersebut.
Tidak ada lagi keluhan tentang tempat parkir, helm hilang, kamar mandi kotor, sampah sampah, bahkan kursi kursi yang berserakan di belakang gedung kuliah kini sudah dibuang.
Masalah dengan kantor yang memerlukan waktu lama, Jihoon harus banyak bernegosiasi dengan para staff-staff kantor.
Tiga bulan pertama kerja nyata, dan hasilnya sudah terlihat. Jihoon dibantu oleh Senat dan Kepengurusan BEM yang lain. Kampus tampak asri, mereka justru menerapkan kampus go green.
Tidak ada yang membuang sampah sembarangan, apalagi puntung rokok. Ya, semua baik mahasiswa/i, dosen, serta staf kantor dilarang merokok di daerah kampus.
Agak mustahil di awal, sebab sampai dosen dan staf kantor apalagi yang hanya seorang OB juga ikut dilarang.
Tapi karena sesuai peraturan yang dibuat Senat dan lihainya Jihoon dalam bernegosiasi dengan para dosen dan staff, mereka menurut.
Untuk mahasiswa, jika ada yang terlihat merokok ia akan dikenakan sanksi berupa denda uang sebesar dua kali lipat dari harga sebungkus rokok yang ia hisap itu.
Jika tidak mau membayar, rasakan sendiri kesalnya.
Seperti sekarang ini, ada seorang mahasiswa fakultas ilmu bahasa ketahuan merokok di belakang kantin. Ia tak mau membayar denda dengan alasan tidak punya uang lagi setelah membeli rokok itu.
Tapi mau tak mau juga tetap ia harus mendapatkan hukuman kan? Ia di sekap dalam sebuah kelas kosong sebelah markas, dan ini udah hampir 2 jam.
Di dalam markas sudah lengkap anggota inti kepengurusan, kecuali Jihoon dan Jeno. Yang menyekap mahasiswa tadi Jeno atas usul Jihoon.
"Eh keras jugaya cara pikir Jihoon. Bisa-bisanya kepikiran buat nyekap anak orang disebelah anjir"
"Udah kaya preman ga sih" ucap Jaemin sambil tertawa kecil menimpali omongan Yoshi tersebut. "-apa ga takut tu anak bawa rombongan ya besok"
"Ya gak lah, bawa rombongan dianya yang malu harusnya"
"Bener tuh, lagian udah bener kok cara Jihoon. Kalo ga digituin ga bakal ada kapoknya. Udah jelas jelas peraturannya kan, kalo dibilang gatau ada aturannya gitu, itu pernyataan bodoh. Jelas jelas anak Senat sampe blusukan demi nyampein peraturan-peraturan yang udah mereka buat." ucap Jaehyuk menggebu-gebu.
"Wes santai bro santai, minum dulu awas megap" Jihoon yang udah duduk di sebelah Jaehyuk sambil menepuk pundak kanan temennya itu
"Ah sialan awas tangan lo" sinis Jaehyuk yang dihadiahi tawa oleh yang lain.
