Cuaca di hari senin ini sedikit mendung. Cocoklah untuk lari pagi. Biasanya jika minggu pagi, Jihoon ngajak Soobin buat olahraga lari keliling komplek ataupun sampai ke stadion.Tapi minggu kemarin ia benar-benar pusing. Full hari minggu kemarin ia cuma tidur seharian tapi itupun ga buat dia mendingan, malah semakin kepikiran. Makanya di hari senin ini ia coba lari pagi untuk mendistraksi pikirannya.
Semenjak Soobin kecelakaan, Jihoon jadinya lari sendiri. Kalau sebelumnya saat Soobin masih dirawat, ia milih lari dari apartemen sampai ke area taman trea sebelah rumah sakit. Setelah itu baru jenguk Soobin.
Sekarang Soobin udah pulang kerumah, meskipun begitu Jihoon masih lari sendiri. Soobin belum pulih sepenuhnya. Apalagi situasi diantara keduanya lagi ga baik.
Sabtu malam itu, setelah Jihoon kasih tau apa inti percakapannya dengan Minhyuk, keduanya tak ada yang berbicara. Hening. Jihoon memilih melajukan mobilnya kembali untuk mengantar pulang Soobin.
Baik Jihoon maupun Soobin tak tau mau ngomong apa. Jihoon dengan segala kemumetannya, dan Soobin dengan segala keheranannya saling tenggelam dalam pikiran masing-masing.
Sampai dirumah Soobin juga, tidak ada percakapan. Sampai Soobin pamit dan turun dari mobil, lalu Jihoon langsung pulang bawa mobil Soobin.
Tak sadar, pagi ini Jihoon juga lari ke arah taman trea. Jihoon mengistirahatkan tubuhnya di bawah pohon rindang dekat danau. Melihat jauh ke arah ujung danau.
Ah, Jihoon jadi teringat waktu lalu di sini dengan Hyunsuk. Udah lama juga Jihoon ga ketemu sama Hyunsuk.
Ya ga selama itu juga sih, tapi buat Jihoon kepikiran. Hyunsuknya sedang apa? Apa kabar gebetannya itu?
Haha gebetan, yang benar saja!Jihoon kemudian bangkit, lalu jalan ke arah rumah sakit.
Singgah sebentar di cafetaria, membeli minum. Jihoon mengedarkan pandangannya mencari tempat kosong yang bisa ia duduki. Tepat di ujung, dekat pembatas kaca. Ia kemudian duduk sebentar sambil meneguk beberapa kali air mineral yang baru dibelinya.
Melihat ke luar, cuaca sangat cerah hari ini. Berbanding terbalik dengan suasana hati dan pikirannya. Suram.
Sesaat Jihoon menghabiskan minumnya, matanya menangkap sosok yang baru ia pikirkan di taman tadi. Berjalan dengan seseorang yang lebih tinggi darinya.
Jihoon bangkit, jalan ke arah tempat sampah yang tersedia untuk membuang botol plastik airnya tadi setelah diremukkannya. Lalu berbalik dan menyapa kedua orang yang dikenalnya itu.
"Oiy bang Jihoon!" Haruto yang menyadari seseorang yang berjalan ke arah mereka itu katingnya langsung menyapa Jihoon dengan mengangkat tangan kanannya.
Sapaan itu disambut Jihoon yang juga mengangkat tangan kanannya, meraih tangan Haruto lalu selanjutnya saling menyatukan bahu kanan mereka. Yah salam anak muda jaman sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold My Hand | Hoonsuk 🔞 == on hold guys==
FanfictionPark Jihoon seorang presiden mahasiswa yang terkenal dengan keramahannya yang selalu tersenyum hingga membuat hampir seluruh mahasiswa/i kampus jatuh cinta padanya. Tak hanya itu, ia juga rendah hati, suka menolong, rajin menabung, halah intinya sem...