3 - Rencana mau lamar pacar

3.3K 374 40
                                    

Pagi ini tak banyak orang yang berada di kafetaria rumah sakit, membuat Hyunsuk lebih santai untuk mengambil makanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini tak banyak orang yang berada di kafetaria rumah sakit, membuat Hyunsuk lebih santai untuk mengambil makanannya.

Sudah dua hari ia bermalam di rumah sakit ini, dan selalu makan dan minum disini. Kadang ia bawa ke ruangan atau saat sedang sepi seperti ini ia memilih untuk makan disini.

Ditemani satu cup americano dan sebuah tab untuk digunakannya melanjutkan pekerjaan yang tertunda.

"Changbin, ini udah saya kirimin semua lewat email. Tolong periksa lagi ya" lalu mengirim voice note itu pada roomchatnya dengan managernya.

Tiba-tiba ada seorang pemuda datang berkacak pinggang dan dengan tidak tahu dirinya meminum kopi Hyunsuk sampai habis, lalu dia duduk di depannya.

"Makasih, ntar gue ganti" ucapnya sambil ngos-ngosan. Hyunsuk mentapnya tak percaya

"Eh yang lusa lalu ya, kenalin Park Jihoon" pemuda itu mengulurkan tangannya tapi tak kunjung dibalas oleh Hyunsuk

"Kamu.. ngerasa kita udah deket banget hanya karna buku yang sama kita baca?" Jihoon memegang lehernya kikuk lalu tersenyum

"Ga gitu asta-"

"Jadi apa?" potong Hyunsuk

Jihoon menghela napas kasar, ini dia masih ngos-ngosan abis lari terus disinisin gitu. Astaga rasanya mau marah tapi masih tahu diri lah..

Tangannya mengeluarkan dompetnya dan mengambil beberapa lembar uang
"Oke nah gue ganti"

"Beli lah lagi sana" perintah Hyunsuk saat Jihoon ingin mengambil tisu dihadapannya.

"Ck bawel" Jihoon beranjak pergi membeli minuman

"Dasar gila" gumam Hyunsuk





------------




Selagi minumannya dibuatkan, Jihoon menolehkan kepalanya ke belakang.

'dih galak, tapi lucu banget anjir mulutnya'

"YAAK PARK JIHOON"

Tiba tiba ada yang teriak dari ujung lorong yang buat Jihoon maupun Hyunsuk memberikan atensinya pada orang itu.

Tampak seorang pemuda tinggi, ya lebih tinggi dari Hyunsuk sudah jelas terlihat. Ia jalan pelan dengan tangan kiri menarik tiang yang bergantungkan sebotol infus dengan kaki kanan yang dibalut gips.

Melihat pemuda itu, Jihoon terlihat menghela nafas kasar (lagi).

"Ngapain kesini?" tanya Jihoon pada pemuda itu yang dapat di dengar Hyunsuk, karena jarak yang tidak terlalu jauh.

"Bosen" ucapnya lalu dengan cepat tangan kanannya menjewer telinga Jihoon

"Punya hape tuh dipake, itu alat komunikasi ya badrol. Bukan cuma buat gegayaan. Hape mahal tapi susah buat dihubungin mending jual sana"

Hold My Hand | Hoonsuk 🔞 == on hold guys==Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang