Park Jihoon seorang presiden mahasiswa yang terkenal dengan keramahannya yang selalu tersenyum hingga membuat hampir seluruh mahasiswa/i kampus jatuh cinta padanya.
Tak hanya itu, ia juga rendah hati, suka menolong, rajin menabung, halah intinya sem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pas sekali mobil Jihoon terparkir di ujung dan letaknya di tengah, ia bisa melihat dengan leluasa dari depan mobil Jihoon ke lobby basement dimana Jihoon dan Soobin saling menatap.
Hyunsuk bersandar pada kap depan mobil itu, menyilangkan tangannya dan melihat itu semua. Melihat dimana Jihoon dan Soobin bicara. —Ah tapi sayang sekali ia tak dapat mendengar percakapan di antara keduanya karna jarak yang lumayan jauh.
Hyunsuk lihat Soobin menarik seseorang disebelahnya untuk pergi dari sana meninggalkan Jihoon yang masih melihat Soobin sampai ke mobilnya. Hyunsuk tersenyum kecil, sampai saat Jihoon berlari ke arahnya ia menghilangkan senyumnya.
"Sorry sorry lama, ayo pulang" ucap Jihoon dan membukakan pintu mobil buat Hyunsuk.
Hyunsuk tak membalas apapun, ia cuma diam dan masuk ke dalam mobil.
"By" panggil Jihoon lagi saat mobil udah keluar dari parkiran mall
Hyunsuk berdeham menjawabnya, namun tangannya masih asik mengotak-atik layar ponselnya.
Jihoon yang merasa tak enak langsung mengambil sebelah tangan Hyunsuk untuk di genggamnya.
Ia kecup punggung tangan mungil itu.
Kecup berulang kali.
"Apasih Jihoon—ih kok malah basah!" seru Hyunsuk dan menempelkan punggung tangannya ke baju Jihoon
"Lo mikirin tadi ya?" tanya Jihoon
"Hng?"
"Yang tadi, temen gue." balas Jihoon
"Dan di lift" sambung Jihoon lagi
Hyunsuk terkekeh kecil sebelum menjawabnya,. "Nggak. Eh iya sih, tapi yaudah gue coba untuk ga terlalu mikirin itu toh gue gaada hak"
"By, gue sama Soobin beneran gaada apa-apa"
"Berhenti bohong Park Jihoon, gue bisa liat dari mata Soobin" sahut Hyunsuk cepat dan menaikkan nada suaranya buat Jihoon kaget dan menoleh ke arahnya
"Hyunsuk"
"Apa? —Aa-awasss!!" teriak Hyunsuk dan membuat Jihoon ngerem mendadak
Satu tangan Jihoon memegang kemudi dan sebelahnya yang lain direntangkannya ke arah Hyunsuk, menahannya agar Hyunsuk tidak terdorong ke depan.
"Lo gapapa?" tanya Jihoon kemudian
Hyunsuk masih mengatur napasnya, jantungnya sekarang berdegup dua kali lebih kencang mengingatkannya pada kejadian yang pernah di alaminya saat masih sekolah dulu.
Jihoon melihat ke arah depan, terlihat sebuah mobil warna silver dari arah kanan yang sepertinya menyalip belok langsung namun keluar dari batas jalan.
