Cafetaria rumah sakit sore ini ramai. Terlihat barista yang sedang kewalahan melayani pembeli.
Seorang pemuda tiba tiba masuk ke dalam konter dan membantu barista tersebut.
"Okay disini gue cuma mau bantu, gausah terima kasih, kasih gue imbalan 1 minuman" ucapnya saat perempuan sang barista tersebut terkejut melihatnya yang tiba-tiba berada dibelakangnya.
Ia pun pergi ke arah kasir dan menyuruh orang-orang yang ingin membeli untuk membuat satu baris antrian, yang ajaibnya langsung dilakukan tanpa ada yang merasa tidak adil karena antrian tersebut terbentuk dengan sendirinya secara langsung.
Perempuan tadi pun hanya memutar bola matanya malas. Giliran cowo cakep aja semuanya langsung nurut begitu, gerutunya.
"...Ini, mohon ditunggu. Terima kasih" ucapnya sambil menyatukan kedua telapak tangannya di depan dada. -"Selanjutnya, silahkan"
"Ice Americano 1, Hyunsuk" ucap seorang pembeli itu yang hanya terus melihat ponselnya
"Mohon ditunggu, terima kasih. Selanjutnya"
Hyunsuk pergi dan berjalan ke arah kursi kosong di pojokan, melihat ponselnya sambil mencuri pandang ke arah barista sehari itu.
Lama Hyunsuk menunggu, minumannya udah habis sedari tadi, sampai seorang barista jadi-jadian tadi melangkah mendekatinya.
"Gue ga pernah ingat, Daniel yang gue kenal sebaik itu" ucap Hyunsuk saat barista dadakan itu udah di sampingnya dengan merentangkan kedua tangannya.
"Ck bocil! Nih tangan bukan pajangan. Gamau peluk?" kalimatnya justru membuat Hyunsuk terkekeh kecil lalu bangkit untuk memeluknya.
"Sampe bukannya ketemu gue dulu, malah caper sama perempuan itu" gerutu Hyunsuk
"Emang salah bantuin orang?"
"Salah, tujuan lo buat caper doang kan. Ngaku?!"
"Hmm dan gue gapernah ingat, Danny yang gue kenal terlalu permasalahkan hal kecil kaya tadi"
"Nevermind. Cuma basa basi doang" Hyunsuk tertawa
"Oke kan?"
"Hm? apaya oke kali" jawab Hyunsuk sambil melepas pelukannya.
"-udah oke dan masih, untuk sekarang. Gatau kedepannya, semoga aja oke terus" sambung Hyunsuk
"Semoga ya gue gabisa janjiin sih, tapi gue usahain lo bakal oke terus" ucap Yeonjun sambil mengelus kepala Hyunsuk
"Gaperlu juga sih sebenarnya, cuma yang penting lo ada di pihak yang benar aja. Andai kedepannya pun gue di tempat yang salah, lo harus bisa nempatin diri di tempat yang benar biar bisa narik gue keluar"
"Jangan berharap sama gue Dan, mungkin untuk sekarang bisa sih. Di masa depan, gatau gue masih ada di sisi lo terus apa engga"
"Heh apa maksud!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold My Hand | Hoonsuk 🔞 == on hold guys==
أدب الهواةPark Jihoon seorang presiden mahasiswa yang terkenal dengan keramahannya yang selalu tersenyum hingga membuat hampir seluruh mahasiswa/i kampus jatuh cinta padanya. Tak hanya itu, ia juga rendah hati, suka menolong, rajin menabung, halah intinya sem...