Park Jihoon seorang presiden mahasiswa yang terkenal dengan keramahannya yang selalu tersenyum hingga membuat hampir seluruh mahasiswa/i kampus jatuh cinta padanya.
Tak hanya itu, ia juga rendah hati, suka menolong, rajin menabung, halah intinya sem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu fakultas tau jadwal kelas Jihoon. Jangan tanya tau dari mana, orang penting kaya Park Jihoon ini seperti sudah wajib hukumnya untuk mengetahui jadwalnya.
Berlari di lorong kampus dengan leluasa. Karena mahasiswa lain yang baru liat Jihoon turun dari mobil, sudah pada minggir demi ngasih jalan buat Jihoon yang nampaknya terlambat memasuki kelas.
Dia juga baru ingat kelasnya hari ini ada di gedung baru, letaknya di belakang dekat parkir motor. Mau balik ke mobil lagi terus pindahin mobil ke dekat sana malah butuh waktu lebih lama.
Sekitar jarak 3 meter lagi dari pintu kelas, dia berhenti lari buat netralin nafasnya. Nampaknya agak tenang, karna dia gak telat sendirian. Dapat Jihoon liat ada Jaehyuk berdiri depan pintu kelas dengan posisi tangan ingin mengetuk pintu, tapi gak di ketuk-ketuk juga. Udah kaya patung kucing yang di toko cici cici.
Jihoon langsung ngehampiri terus ngintip ke arah kelas, dosennya lagi bicara. Pantas aja Jaehyuk ga berani ngetuk dari tadi.
Pak Henry yang baru tau ada Jihoon di luar langsung menyuruhnya masuk.
"Maaf pak saya terlambat." ujar Jihoon lalu duduk di barisan depan.
Jaehyuk yang ngacir ngikutin Jihoon dari belakang niatnya mau duduk disebelah Jihoon, tapi sialnya bahunya ditahan sama Pak Henry.
"Berhubung kamu belum duduk, saya minta tolong ambilkan flash disk saya sama Bu Irene ya. Nih bawa, sepertinya tertukar saat di kantor tadi."
"Bu Irenenya di kelas mana ya pak?"
"Gatau, cari aja sendiri coba." "Baiklah saya lanjut materinya ya. -Hm, Jaehyuk masih mau berdiri di depan ini?"
"Eh iya ini letak tas dulu pak" Sial rasanya padahal bisa dibilang kan yang lebih telat tuh Jihoon, dia bahkan datang 10 menit lebih awal dari Jihoon yang terlambat 1 jam dari mulainya kelas.
'tch pilih kasih ah ga seru' batin Jaehyuk.
××××××××××××
Selesai kelas, semua pada berhamburan keluar padahal Pak Henry aja masih di dalam. Emang mahasiswa jaman sekarang tuh..
Jihoon sengaja ga keluar dulu, milih buat bantu Pak Henry beresin barangnya. Ada maunya juga sih. Nenteng tasnya di pundak kanan, tas Jaehyuk di kiri. Iya, sampai kelas udah bubar pun Jaehyuk belum balik juga.
"Em pak, Jaehyuk boleh dibuat hadir ga? Sebenarnya dia datang lebih awal dari saya kok pak, masa cuma saya yang dibuat hadir, ga adil buat temen saya pak. Ya walaupun sebenarnya dia ga ngikut pelajaran jugasih."
"Haha Jihoon, Jihoon. Kamu ini emang perduli banget ya sama siapapun. Pantas aja kamu terpilih ini hahaha tenang aja absensi Jaehyuk tidak saya isi alpa kok, saya juga tau dari awal saat dia sampai dan ga berani ngeinterupsi, dan selama dia berdiri di depan kelas, saya tau dia juga ikut merhatiin apa yang saya terangkan pada yang lain."