heyyo happy reading yo
kembali lagi setelah seminggu sibuk, akhirnya bisa nulis beberapa chapter lagi awokawkk
tapi malam ini satu dulu aja😜
Saat ini Soobin tengah sendirian di ruangan. Kedua temannya udah pulang, namun Asahi tak kunjung kembali ke ruangannya. Papanya dan Yeonjun juga sepertinya belum ada tanda-tanda akan balik.Untuk sesaat lampu padam. Soobin sempat terkejut dan mengumpat dalam hati. Bagaimana bisa rumah sakit sebesar ini bisa ada pemadaman listrik?!
Soobin sendirian di ruangan yang gelap, dia merasa sesak sendiri. Untungnya itu tidak berlangsung lama, mungkin cuma sekitar 2 menit? Entahlah Soobin tidak bisa melihat jam, dirinya sibuk memejamkan matanya dari awal hingga ada seseorang yang mengetuk pintunya dan masuk dengan membawa sebuah lilin yang menyala.
Seseorang itu mengenakan jas putih dengan stetoskop yang tergantung di lehernya, namun yang lebih menarik perhatian adalah warna rambutnya yang cerah. Warna rambut merah menyala, dengan kulitnya yang putih pucat. Soobin pikir mungkin dokter yang lain mau memeriksa keadaannya, karena seingatnya tadi Kai sedang jaga di igd.
"Selamat malam Choi Soobin, bagaimana keadaannya?" ucap dokter itu setelah meletakkan lilin itu di nakas yang terletak di samping kasur Soobin.
Soobin melirik pada jas putih itu untuk melihat nama sang dokter, namun jas itu tidak ada tertera jahitan nama ataupun badge name yang terpasang.
"Baik dok" jawab Soobin dan ia terkesiap karna tangan sang dokter yang memegang kancing bajunya.
"Oh maaf, saya periksa dulu" ucap sang dokter dengan memakai stetoskopnya dan mengisyaratkan Soobin untuk membuka kancing baju atasnya
"Hm gini aja dok" balas Soobin menolak dengan cepat dan memegang baju bagian atasnya hingga ke kerahnya
"Baiklah, sebentar" ucap dokter itu lagi dan menyentuh dada Soobin dengan ujung lingkaran datar pada salah satu sisi stetoskop miliknya.
Setelah itu sang dokter kembali menggantungkan stetoskop itu ke lehernya, "Sepertinya kamu gugup Soobin, kenapa berkeringat banyak?" ucapnya dan tertawa di akhir.
Yang sebenarnya adalah Soobin memang sudah gelisah dari saat pertama lampu padam tadi, ia berkeringat banyak karna itu.
"Ah engga, gapapa Dok" balas Soobin dengan tersenyum paksa "Kenapa bisa mati lampu Dok? Apa ini masih lama?"
"Hm mungkin sebentar lagi, sedang di periksa oleh teknisi" jawab sang Dokter.
Lalu dia pun mengeluarkan satu buah suntikan berukuran kecil yang sudah terisi penuh dengan cairan bening dari sakunya.
"Dokter Kai mana Dok?" tanya Soobin lagi
"Oh, Kai masih ada pasien"
"Nama Dokter siapa?" tanya Soobin lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold My Hand | Hoonsuk 🔞 == on hold guys==
FanfictionPark Jihoon seorang presiden mahasiswa yang terkenal dengan keramahannya yang selalu tersenyum hingga membuat hampir seluruh mahasiswa/i kampus jatuh cinta padanya. Tak hanya itu, ia juga rendah hati, suka menolong, rajin menabung, halah intinya sem...