Park Jihoon seorang presiden mahasiswa yang terkenal dengan keramahannya yang selalu tersenyum hingga membuat hampir seluruh mahasiswa/i kampus jatuh cinta padanya.
Tak hanya itu, ia juga rendah hati, suka menolong, rajin menabung, halah intinya sem...
ehem anu ... mau info mulai dari chapter ini (sebenarnya dari chapter sebelumnya) sudah mulai masuk konten dewasanya tapi chapter sebelumnya sama chapter ini masih ringan lah, masih sangat sangat ringan. cuma kecup kecup manja~
dan tolong kalo mau mengumpat silahkan ke Jihoonnya langsung🙏 jiaaaa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siang ini Hyunsuk tengah duduk di cafetaria agensinya sendirian. Ditemani segelas kopi yang diharap bisa membantu menghilangkan rasa kantuknya.
Gimana tidak, dirinya saja baru bisa tertidur jam 4 pagi, yah entah apa yang dipikirkannya. Yeonjun memaksa Hyunsuk bangun jam 9 pagi karena ia ada keperluan keluar.
Padahal mah kalo mau pergi ya pergi aja, pikir Hyunsuk. Karna ngantuk Hyunsuk coba buat tidur lagi, tapi gabisa juga. Gak bisa tidur juga padahal udah coba gaya miring, tengkurap, telentang, sampai gaya sentrifugal. Tidak tidak hanya pikiran Hyunsuk saja untuk gaya yang terakhir.
Berakhir dia memutuskan untuk bangun dan pergi kerja saja meskipun rasa kantuk masih ingin berlama-lama dengannya. Tak lupa sebelumnya pergi ke agensi, ia singgah ke tempat pemakaman untuk meletakkan setangkai bunga di kuburan papanya.
××××××××××××
"Lah tumben ngopi disini, biasa suruh bawa ke ruangan" Changbin yang datang dengan sebungkus snack yang terbuka langsung duduk di hadapan Hyunsuk
"Baru nyampe, sini aja dulu." ucap Hyunsuk lalu tangannya mencomot isi snack yang dipegang Changbin lalu memakannya
"Alah kaya orang susah. Padahal mudah lo bisa dapetinnya" ucap Hyunsuk yang masih terus memakan snack itu. Changbin cuma bisa senyum pasrah lah
"Lo baru datang juga? udah siang begini?" tanya Hyunsuk
"Kaga lah, udah dari divisi kreatif tadi" jawab Changbin yang hanya dibalas anggukan oleh Hyunsuk.
"Yauda deh, noh abisin aja" Changbin bangkit berdiri lalu mendekatkan snacknya tadi ke Hyunsuk
Sebelum beranjak pergi ia melihat raut muka Hyunsuk yang seperti ingin mengatakan sesuatu. Ia lalu duduk kembali, "Apa apa? mau ngomong apa? atau mau marah lagi? Jangan disini lah" ucapnya yang buat Hyunsuk berdecak
"Bentar bukan itu. Mau nanya sesuatu"
"Ini bukan gue ya, ini cerita temen gue ... " mulai Hyunsuk dengan kalimat itu
'Jelas ini cerita lo lah, lo mana punya temen lagi selain gue' batin Changbin namun ia hanya mengiyakan ucapan Hyunsuk saja
"Kalau ada, orang nih.. Udah punya pacar, tapi dia ngedeketin temen gue, itu gimana?" tanya Hyunsuk yang buat Changbin menaikkan sebelah alisnya
