Selamat pagiii, selamat menunaikan puasa bagi yang menjalankan guys, semangaddd:3
Gak harus baca sekarang abis buka atau mau saur lagi juga gakpapa haha:)
Enjoy!!!
"HOAMMM."
"Astaga kaget kak! Mangap nya biasa dong." Soeun yang baru keluar kamarnya dengan nyawa yang belum utuh menjadi melotot saat kakak nya itu keluar sambil mengap seperti buaya.
"Pagi Eun." Chaewon turun tangga tiba-tiba berhenti ditengah tangga dan mengambil duduk dan kembali menutup matanya.
"Artis Jo ent modelan gitu? Ish ish." sambil merapihkan rambutnya Yeojin turun melewati Chaewon diikuti Soeun.
"Kak Yeojin, musuh banget yah sama ayah." Haseul menarik tangan Yeojin agar duduk dipangkuannya.
"Ayahnya aja baperan, awas ah."
"Bentar dulu, coba bilang kamu mau apa kak? Biar gak Kemusuhan sama ayah."
"Yeo udah punya semuanya terimakasih." Yeojin berdiri dan menghampiri Vivi yang ada didapur memeluknya dari belakang.
"Morning sayang."
"Morning too, bunda masak apa?"
"Lagi goreng ayam, kamu mau bunda masakin apa?"
"Apa aja."
"Yaudah kamu mau mandi dulu atau gimana?"
"Iya Yeo mau mandi dulu." Yeojin sedikit berjinjit untuk mengecup pipi Vivi dan pergi saat ditangga Chaewon masih pada tempatnya.
"KESIAN BANGET ARTIS SIAPA SIH? SAJANGNIM LIAT PADAHAL."
"Jo ent kak Jo ent." Soeun.
"Dek jangan ikutin, matanya nanti makin ilang rasain." Haseul.
"Jo ent bangkrut rasain, canda rasain." Soeun pergi berlari untuk ke dapur menghindari mata shaming Haseul yang mencoba melotot:)
"Anak siapa sih! Masa sumpahin ayahnya bangkrut:(" gumam Haseul.
"Yang!"
"Hmm?"
Jungeun memeluk istrinya dari belakang yang sedang bercermin.
"Saranghae" Jungeun mengecup leher Jinsoul.
"Tumbenan, kamu kesambet?"
"Ish yakali, beneran aku sayang banget sama kamu."
"Yasss aku tau itu."
"Untung masih pagi boleh lah."
"Nggak, aku mau pergi."
"Satu jam aja lah."
"Nggak!"
"Sobek nih."
Pletak
"Aduh." pensil alis melayang di kening Jungeun.
"Jangan macem-macem aku udah rapi."
"Mau pergi kemana emang nya? Sama siapa?"
"Mau belanja sama anak-anak."
"Kok aku gak diajak?"
"Tentu dong kamu diajak, aku gak mau keluar duit."
"Kamu meras aku."
"Bahasanya yang bener, kalo aja itu kata keluar didepan Jihyo udah jauh mikir nya remas apaan."
