Hi.
Sudah satu jam ruangan itu sunyi semenjak satu orang dengan nada datar mengatakan sebuah fakta yang membuat satu orang lainnya tidak bisa mengatakan apapun. Ketiga lainnya hanya diam.
"Gue gak pernah main-main sekalipun lo temen gue."
"Ha Heejin anak gue anak Ha Sooyoung dan lo tau sekarang anak gue gak baik-baik aja? Kenapa? Karena tertembak haha dan gue sempetnya temui lo disini."
"Rasanya dibohongi anak sendiri bener-bener sakit Jung, gue gak tau gue yang bodoh atau anak gue yang terlalu pinter! Kalo kalian marah atas kenyataan ini jangan marah sama Heejin tapi sama gue, gue yang gak tau menau tentang anak gue."
"Sooyoung-ssi, saya tau apa yang anda pikirkan dan saya tau diposisi anda. Mungkin ini sepele berawal dari percintaan-----"
"Hayoung-ah gue gak masalah tentang percintaan macam apa, yang gue gak bisa terima Kim Hyunjin ninggalin Heejin dengan alasan bosen. Kalian gak pernah kenal Heejin sebaik apapun kalian liat Heejin kalian gak pernah tau asli Heejin gimana, gue, Jiwoo sama Hyejoo jaga Heejin dulu."
"Tapi sekarang lo kasar sama mereka kan Soo?" Gyuri.
"Gue akuin, semua berubah gue ilang kendali semenjak film yang pernah buat gue kasar sama Jiwoo dan merambat sampai semuanya, disitu gue sadar gue mulai keluarin sifat setan gue."
"Lo itu baik Soo dan gue yakin lo gak akan kasarin mereka tanpa alesan, gue emang gak tau didalam otak orang yang punya darah kek lo! Mungkin orang kira yang namanya itu ya jahat tapi sebenernya yang lo rasain berat apalagi nurun ke anak lo." Haseul.
Sooyoung menatap tajam Jungeun yang sedari tadi diam semenjak Sooyoung menceritakan semuanya jika Heejin anaknya dan Hyunjin yang sudah berbuat salah, Jungeun juga mengakui jika dia pernah mengatakan jika Hyunjin pernah menyakiti Heejin dia tidak akan pernah membuat mereka berdekatan dan kenyataan nya seperti itu apalagi yang membuat Jungeun kecewa Hyunjin melakukan itu dimasa lalu dimana saat dia mengatakan larangan itu disitu Hyunjin menyembunyikan semuanya.
"Lo ngerti Jung, ini sepele bener-bener sepele tapi gue gak bisa terima."
"Sekarang terserah lo mau gimana Soo, seberapa gue mau bela anak-anak gue juga mereka emang salah." Jungeun.
"Oke oke guys masalah Hyunjin kita sampingin dulu sekarang yang masalah perdebatan Jiwoo sama Yerim, lo denger jelas mereka debatin apa Soo?" Gyuri.
Sooyoung diam, dia tau inti perdebatan nya hanya saja sangat sulit untuk mengatakan nya.
"Sooyoung-ssi kalau begitu biar saya yang bercerita, setelah saya selidiki beberapa menit lalu saya paham." gimanapun Hayoung adalah orang yang cerdas begitu juga dengan Gyuri mereka bisa tau apapun yang ingin mereka tau.
"Gyuri-ssi anda menjadi Nyonya Ha saya akan menjadi Kim Yerim." Gyuri mengangguk.
"Yeoboseyo Yerim-ah" Gyuri
"Nee, ada apa tante?"
"Kamu habis ketemu Heekkie kan sewaktu habis Heekkie pergi sama Chaewon."
"Nee, Yerim pergi sama kak Heekkie."
"Apa yang kamu lakukan? Apa yang kamu katakan sama Heejin?"
"Tante, Yerim gak mau bohong kalo Yerim minta sama kak Heekkie buat pergi."
"Kenapa kamu menyuruh seperti itu? Kamu mau jauhkan Heejin sama keluarga tante!!!" Gyuri sedikit menaikan nada bicara.
