"Maafkan saya Mrs.Ha saya terpaksa menskors Ha Hyejoo selama tiga hari." kata Hoseok selaku guru kesiswaan."Kenapa gak seminggu pak?" Sooyoung menatap tajam anak nya itu saat Hyejoo dengan santai mengatakan itu.
Untuk kasus ini Sooyoung dan Jungeun datang tepat sekolah bubar agar tidak menimbulkan keramaian karena mereka artis.
"Bagaimana dengan Hyunjin pak?" Jungeun.
"Empat hari Mrs.Kim, sekali lagi sama mohon maaf saya harus tegas atas hal ini."
"Tidak masalah pak, kalau perlu hukum berat jika mereka benar-benar melewati batas." Jungeun menatap Hyunjin yang terus menunduk.
Setelah selesai Sooyoung menarik tangan Hyejoo untuk keparkiran,"Kaget mamih kamu liat kamu begini Hyejoo-ah!"
Hyejoo masuk kedalam mobil dan Sooyoung segera menjalankan nya,"Bukan salah Hyejoo Pih!!!"
"Terserah mau salah siapa Hyejoo-ah intinya kamu terlibat, bagaimana bisa kamu berantem sama anaknya Jungeun!"
"Dia dulu yang serang Hyejoo Pih. Masa Hyejoo harus diem aja gimana sih!!!"
"Iya, tapi itu luka gimana Hyejoo! Mamih pasti khawatir sama kamu!"
"Ya gimana lagi dong ini asli pih bukan make up!"
"Siapa yang bilang itu make up Ha Hyejoo!!!"
Sooyoung memarkirkan mobil nya di pekarangan rumah nya, Hyejoo turun dan sedikit takut dengan reaksi mamih nya nanti melihat ada luka di wajahnya.
"Masuk!"
"Pihhh" Hyejoo menahan tangan Sooyoung.
"Masuk Ha Hyejoo!"
"Tapi pih-----"
"MASUK!"
Hyejoo menunduk saat Sooyoung berteriak barusan, Sooyoung menghela nafas dan mengusap kepala Hyejoo.
"Masuk nak, biar lukanya mamih obatin." akhirnya Hyejoo mengangguk dan memeluk Sooyoung dari belakang dan berjalan masuk.
"Hyejoo ngapain?" tanya Jiwoo yang heran Hyejoo memeluk Sooyoung seperti itu.
"Hyejoo-ah!" Sooyoung meminta agar Hyejoo keluar dari balik punggungnya.
Hyejoo berdiri disamping Sooyoung, Jiwoo yang melihat itu membulatkan matanya menghampiri Hyejoo menangkup wajah anak nya itu.
"Awww" Ringis Hyejoo saat tangan Jiwoo menyentuh sudut bibirnya yang terluka.
"Ige mwoya!!! Apa yang terjadi!!!"
"Mamih tenang, obatin dulu Hyejoo nya nanti papih ceritain."
Jiwoo menarik tangan anaknya untuk keruang TV meminta Hyejoo duduk disofa yang sudah ada Heejin sedang menonton TV sedangkan Jiwoo ke dapur untuk mengambil kotak p3k.
Hyejoo melirik kakaknya itu yang tidak peduli sama sekali dengan kehadiran nya.
Jiwoo datang dan mulai mengobati luka Hyejoo,"Gwenchana?"
"Nan Gwenchana, mamih gak usah khawatir" Hyejoo mengecup pipi Jiwoo.
"Oke, mamih butuh penjelasan ini!"
"......."
"Hyejoo berantem sama kakak nya Yerim, karena salah paham. Susah emang Mih kalo sama-sama batu tengkar!" Heejin yang menjawab.
"Kak lo gak------"
"Gue tau ceritanya, dan gue gak suka cara lo lawan kakak nya Yerim kaya gitu!"