Aqeela hari ini berjanji, tidak akan bolos sekolah demi pekerjaannya.
Ting!
Ting!
Ting!Ponselnya lagi-lagi berbunyi. Aqeela lalu membukanya. Sesuai dugaan, yang memberikannya notif adalah chat dari Rassya.
"Heh, Aqeela!"
Aqeela menoleh kearah sampingnya. Ada temannya— Ratu, Sandrinna, dan Saskia.
Mereka bertiga selalu ada ketika Aqeela susah dan senang. Namun tetapi, ketiganya tidak tahu jika Aqeela ini bekerja sebagai pegawai di sebuah Cafe.
"Jangan bolos ya! Sekarang pelajaran olahraga. Ganteng gurunya," Bisik Sandrinna tepat di telinga Aqeela.
Aqeela mendecih pelan. Bosan sekali, ketika mendengar Sandrinna yang selalu bersemangat ketika ada pelajaran olahraga.
Soalnya menurut Sandrinna, gurunya itu cukup tampan, bagaikan oppa-oppa Korea.
"Kemarin wali kelas kita nanya. Kenapa katanya lo tuh gak masuk kelas mulu. Terus gue jawabnya lo sakit," Kata Saskia tiba-tiba.
Aqeela langsung menatap Saskia. "Lah, ngapain bilang gitu???? Padahal anggap gue bolos aja."
"Dih enak aja. Nanti lo di marahin sama orang tua lo gimana?" Sahut Ratu sambil membawa kacanya itu, dan mengaca lalu menyisir rambutnya.
"Udah lama nih kita gak silaturahmi sama orang tua lo," Ujar Saskia tiba-tiba.
Aqeela menggeleng. "JANGAAAN! Awas aja kalau kalian tiba-tiba ada di depan rumah gue."
"Yaaa emang kenapa ihhh?" Tanya Ratu penasaran.
"Sekarang, kondisi orang tua gue lagi gak baik. Takutnya nanti malah dilampiaskan ke kalian. Kan gak enak di guenya," Balas Aqeela.
Sebenarnya, Aqeela sama sekali tidak jutek dan tidak dingin. Ia berpura-pura dingin hanya di depan Rassya. Mengapa? Karena cowok itu, memang harus di galak dan jutekkan menurutnya.
Kini Aqeela dan ketiga temannya sudah berada di depan pintu kelas. Ratu, Sandrinna, dan Saskia mulai masuk. Sementara Aqeela disini, ia masih berada di depan pintu. Ia membuka chat dari Rassya terlebih dahulu. Karena tadi lupa membukanya.
Rassya:
Rassya:
| kelas lo olahraga kan?
| elah kok kelas gue besok sih
| ga sekarang aja gitu, biar sama kayak loAqeela:
lah, ya terserah guru olahraganya aja |
emgnya lo siapa? pemilik sekolah? |"Iya! Gue pemilik sekolah, mau apa lo?"
Aqeela langsung menatap cowok di hadapannya ini dengan penuh alasan. Bukannya baru tadi, Aqeela mengirimkan sebuah pesan? Bagaimana bisa, Rassya tiba-tiba berada di hadapannya?
"Tapi boong. HAHAHAHAHAHA," Lanjut Rassya sambil tertawa terbahak-bahak.
Kemudian Aqeela memasuki kelasnya. Ia tidak menanggapi seseorang seperti Rassya. Absurd, aneh, dan tidak jelas menurut Aqeela.
Rassya memasuki kelas Aqeela. Aqeela langsung memelototi Rassya. Kenapa ya, cowok yang ada di hadapannya ini sangat menyebalkan? Apa tidak bisa, sehari saja jangan mengganggunya?
"OMG AQEELA, LO DI DATENGIN??? RASSYA??? HEH SEJAK KAPAN LO DEKET SAMA DIA?????" Tanya Sandrinna histeris.
"Sepertinya temen kita lagi jatuh cintaaaa," Ledek Ratu dengan senyumnya itu.
"Otw puter lagu jatuh cinta," Tambah Saskia.
Rassya disini cengar-cengir. "Iya nih, gue lagi deketin dia. Tips and trik dong, gimana caranya deketin temen kalian biar luluh?"
××
Jangan lupa mampir kesini, cuma 5 chapter dan sudah di publish sampai end. Langsung tap blouseea yaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
ToD
FanfictionRassya mendapat tantangan untuk mendekati Aqeela selama satu bulan. Dan setelah satu bulan, Rassya diharuskan untuk menjauhi Aqeela. Aqeela adalah bad girlnya sekolah. Ia tak akan pernah luluh dengan cowok siapapun. Tapi suatu saat, Aqeela malah jat...