ToD | 27. Cari

1.6K 273 183
                                    

Bagaimana perasaan Liyan, Ratu, Sandrinna, dan Saskia setelah menonton video itu di grup angkatan yang disebarkan oleh nomor yang tidak mereka kenal?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana perasaan Liyan, Ratu, Sandrinna, dan Saskia setelah menonton video itu di grup angkatan yang disebarkan oleh nomor yang tidak mereka kenal?


Tentu saja, Liyan sangat emosi. Apalagi kepada Rassya, yang statusnya adalah sepupunya itu.

"Bener-bener ya," Rahang Liyan mengeras. Padahal, baru saja kemarin Liyan memperingati Rassya untuk tidak bermain-main dan jangan menyakiti Aqeela. Tetapi sekarang... Ah sudahlah!



"Gue gak habis pikir," Sahut Saskia dengan wajah yang lesu. "Kalau tau gini, gue gak akan biarin Aqeela deket-deket sama Rassya."



"Tapi bentar deh. Kalian emang gak penasaran, siapa yang nyebarin videonya di grup angkatan?" Tanya Ratu. "Kayak, aneh banget. Gak mungkin, murid di sekolah kita berani nyebarin video tentang Rassya sama temen-temennya."




"Loh iya ya?" Sahut Sandrinna. "Iiiih gila emang yang nyebarin."




Liyan menghembuskan napasnya pelan. Rasa ingin mencaci-maki Rassya semakin menjadi-jadi.




"Padahal gue kemarin baru aja bilang sama dia, jangan nyakitin Aqeela. Hadeh, cowok emang gak bisa dipercaya ya?" Ucap Liyan kesal. "Bodo amat, malam ini gue mau ke rumah Bundanya Rassya. Mau ngaduin dia!" Teman-temannya menganggukkan kepalanya setuju.















🍀🍀














Setelah melihat video Rassya yang sedang bermain truth or dare bersama teman-temannya itu tersebar di grup angkatan, Aqeela semakin menangis kencang.


Padahal... Setiap harinya selalu terlihat bahagia oleh murid-murid di sekolahnya, Aqeela juga kadang selalu mengajak Rassya ke kantin sehingga beberapa murid dari sekolahnya itu memperhatikannya.



Aqeela benar-benar malu, sehingga ia hari ini tidak bersekolah. Ia yakin, pasti Rassya mencarinya. Tetapi tentu saja, tidak ada notifikasi dari ponselnya. Soalnya, Aqeela saja memblokirnya.


"Baru kali ini gue sakit hati karena cowok sampai segininya," Gumamnya sambil menatap kaca yang dipegangnya itu. Lalu mengusap air matanya. "Bodoh, ngapain gue nangis lagi."




Ngomong-ngomong soal Fazara, setelah cewek itu berbicara mengenai Aqeela harus menjauhi Rassya, Aqeela benar-benar akan menjauhi Rassya.


Lagian, omongan Fazara itu sudah pasti benar. Aqeela yakin itu. Fazara juga sudah mengaku, dimana dirinya selalu disakiti oleh Rassya.


"Kok bisa ya, orang sebaik Fazara dapet cowok kayak Rassya?" Tanya Aqeela kesal. "Gak cocok tuh, Rassya dapet Fazara."

ToDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang