Aqeela mengemasi barang-barangnya pagi ini. Sekarang hari Minggu, jadi tidak sekolah.
Aqeela sekarang akan ngekos saja. Ia terlalu malu dengan Rassya, Bunda, dan Alexa.
"Loh Aqeela mau kemana?" Tanya Bunda heran, ketika Aqeela membawa beberapa tas yang cukup besar itu.
Mendengar pertanyaan Bunda, Alexa langsung keluar dari kamarnya dengan muka bangun tidur. Dan menatap Aqeela dengan tatapan bingung.
"Mau kemana?" Tanya Alexa sambil menguap. Dan setelah itu, Alexa pergi ke kamarnya lagi.
"Mau izin pulang, Bun. Lagian masalah keluarganya juga udah selesai kok," Balas Aqeela bohong. Karena sebenarnya, Aqeela akan ngekos di sebuah Kos-kosan yang sudah ia pilih semalam.
"Ooh gitu ya," Balas Bunda. "Yaudah, dianterin Aca ya?"
Aqeela menggelengkan kepalanya keras-keras. Ia tidak mau diantarkan oleh Rassya.
Kalau diantarkan oleh Rassya, berarti nanti Aqeela ketahuan dong?
"Gak usah Bundaa," Sahut Aqeela dengan senyumannya itu.
"Ooh yaudah deh."
Aqeela mengangguk. "Aku pamit pulang ya! Tolong sampaiin ke Rassya."
Bunda mengangguk. "Siap! Bunda anter sampai depan ya, buat bawa tas-tas kamu ini."
🍀🍀
Akhirnya, Aqeela sampai di Kos-kosan. Ia menghembuskan napasnya lega, dan mencari pemilik Kosannya itu. Ternyata, pemilik Kosannya ada di ruang tunggu.
Setelah sampai di ruang tunggu, Aqeela masuk kesana. Dan membayar sewa Kos untuk satu bulan. Untung saja, ia membawa semua uang simpanannya, yang cukup untuk ngekos selama setahun.
"Satu bulan ya?" Tanya Ibu Kosannya itu, yang bernama Bu Nita. Aqeela menganggukkan kepalanya. "Silahkan masuk. Kamar Kosan kamu nomor 15 ya."
"Iya, makasih Bu."
Ngomong-ngomong, Kosan ini khusus perempuan. Jadi, Aqeela merasa aman saja kalau begitu.
Kini Aqeela sudah sampai di depan kamarnya. Ketika ia membuka pintu, kamar Kosannya ini sangat rapi sekali. Dan ruangannya pun cukup luas.
"Wah kalau tau seluas ini, gue dari dulu mau ngekos disini kali," Gumamnya.
Setelah mengatakan hal seperti itu, Aqeela memasukki kamar Kosannya ini, dan membereskan beberapa bajunya.
Kamar Kosannya, memiliki satu kamar mandi. Ya walaupun kamar mandinya bisa dibilang kecil, tapi dengan harga segitu, cukup murah juga.
Ting!
Ting!
Ting!
Ting!Ponselnya terus mengeluarkan notif. Mau tidak mau, Aqeela harus mengecek itu.
Rassya:
Rassya:
| HEH LO KEMANA
| kok tiba tiba gaada di rumah
| kenapa ga bilang kalo mau pulang ke rumah?
| urusan sama keluarga lo udah selesai kan?Aqeela:
iya udah selesai |
makasih 5 harinya! |
gue gak tau harus bales lo pakai apa |
btw gue ada di rumah, gak usah dicari |
Rassya:
| ooh
| syukurlah kalo udah selesai
| kan gue ga tau rumah lo, ngapain nyariiii
| kenapa ga minta anterin sama gue coba?Aqeela:
oiya juga |
gak enak ah, lo lagi tidur |
ya harus mandiri kan |
masa ngandelin orang terus |Rassya:
| yaaa padahal gapapa
| kan gue selalu ada buat lo
| eaeaeaAqeela:
hmmm |Jika ditanya, apakah Aqeela cemburu kemarin melihat Rassya mengobrol dengan cewek lain? Jawabannya iya. Aqeela benar-benar cemburu.
Sudah jelas-jelas, bukan? Jika Aqeela benar-benar menyukai Rassya.
🍀🍀
"Bu!" Panggil Fazara kepada pemilik Kosannya─ Bu Nita.
"Iya kenapa?" Tanya Bu Nita.
Fazara menyuruh Bu Nita untuk mendekat, dan Bu Nita pun mendekat kearah Fazara.
"Tadi ada orang baru? Namanya siapa, Bu? Kok saya kayak kenal?" Tanya Fazara dengan berbisik.
"Iya ada orang baru, di kamar 15. Namanya Aqeela," Jawab Bu Nita. "Yaudah, Ibu ke ruang tunggu dulu ya."
Fazara mengangguk-angguk, lalu tersenyum dengan alis yang diangkat satu. "Tunggu tanggal mainnya, Aqeela."
××
HAHAHAHAA
KAMU SEDANG MEMBACA
ToD
FanfictionRassya mendapat tantangan untuk mendekati Aqeela selama satu bulan. Dan setelah satu bulan, Rassya diharuskan untuk menjauhi Aqeela. Aqeela adalah bad girlnya sekolah. Ia tak akan pernah luluh dengan cowok siapapun. Tapi suatu saat, Aqeela malah jat...