ToD | 33. Ketauan

1.6K 228 270
                                    

Pagi ini, sekolah dihebohkan dengan Rassya yang mengirim rekaman ketika Rassya berbicara dengan Alda ke grup angkatan, mengenai Fazara yang memberikan obat-obatan kepada Adik Aqeela hingga meninggal dunia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, sekolah dihebohkan dengan Rassya yang mengirim rekaman ketika Rassya berbicara dengan Alda ke grup angkatan, mengenai Fazara yang memberikan obat-obatan kepada Adik Aqeela hingga meninggal dunia.

Kini Fazara berjalan menuju kelasnya, banyak orang yang memperhatikannya.


"Gilaaa di sekolah kita ada orang gila kayak dia?!" Sindir murid itu.


"Parah banget... Ternyata Fazara juga yang ngirimin video Rassya sama temen-temennya yang lagi main truth or dare."


"Dia bener-bener gila! Kenapa ada orang kayak gitu di sekolah kita?!"


"Kayaknya dia perlu ke Rumah Sakit Jiwa deh...."


"Kasian banget sama Aqeela. Fazara bikin Adiknya meninggal, cuma karena dia cemburu perihal Rassya yang deketin Aqeela. Padahal kan karena truth or dare. Aaaah gak tau deh, rumit banget."


Fazara menghentikan langkahnya. Menatap satu persatu murid yang membicarakannya.


"Maksud kalian apa?!" Tanya Fazara emosi. "Cih, siapa juga yang berani ngasih obat-obatan ke Adiknya Aqeela?! Lagian, ngapain juga coba? Ngerugiin gue juga tau!"


Beberapa orang disini tersenyum sinis mendengar perkataan Fazara tadi.

"Ngapain ngelak? Semua bukti udah ada di grup angkatan," Balas salah satu murid itu. "Oh, lo belum cek yaaa? Cek gih."


Lalu ada yang menyahut, "Awas, jangan bunuh Alda pakai obat-obatan looh. Alda baik banget, udah jujur sama Rassya."

Tiba-tiba, Rassya dan Aqeela, beserta teman-teman Aqeela datang dari kerumunan untuk menghampiri Fazara.

"Orang gila," Ucap Rassya tepat di hadapan Fazara. "Lo tergila-gila sama gue? Sampai lo mau ngelakuin apapun? Termasuk bunuh Adik Aqeela juga?"


Fazara terdiam, lalu membuka grup angkatannya. Ia membuka rekaman itu.

Ada Alda yang berbicara dengan Rassya.








Isi rekamannya;

"Alda, lo jujur cepet!" Pinta Rassya kepada Alda. "Gue tau... Lo nyembunyiin sesuatu."

Alda menggeleng. "L─lo kok nemuin gue sih? Kenapa lo seakan-akan tau, kalau gue kerjasama sama Fazara?!" Tanya Alda dengan suara yang sedikit bergetar itu.

Rassya menghembuskan napasnya. "Lo temennya Fazara. Jadi gue mikir aja kesana, pasti lo bantuin dia."

"Jujur, cepet," Pinta Rassya.

"Iya. Gue bantuin dia. Awalnya gue emang gak mau. Tapi setelah dia bilang bakal bayar gue dua kali lipat, gue pengen. Karena gue lagi butuh uang," Jelas Alda. "Tapi... Sut ya? Gue ngasih tau ini ke elo doang."

ToDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang