ToD | 35. Snapgram

1.9K 254 216
                                    

Chapter terakhir, semoga memuaskan🤍

Aqeela sekarang berada di rumah Rassya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aqeela sekarang berada di rumah Rassya. Bunda mengajaknya kesini untuk berbincang-bincang.

"Ihh lo beneran pacaran sama Aca???" Tanya Alexa tidak percaya.

Ya bagaimana ya... Bukannya Alexa tidak menyetujui. Tapi Alexa merasa terlangkahkan. Masa Rassya sudah memiliki pacar, sedangkan dirinya belum?

"Hehehe," Balas Aqeela.

"GUE DOANG YA YANG JOMBLO," Rutuk Alexa kesal. "Ah bodo amat. Yang penting happy!"

Bunda tertawa kecil melihat tingkah anak perempuannya itu.

"Sabar aja, Kak. Siapa tau jodoh kamu tuh mantan kamu kan," Kata Bunda.

Alexa bergidik ngeri, tidak setuju dengan ucapan Bunda tadi. "Amit-amit ihhh! Aku lebih baik sama sugar daddy, Bun!"

"Apaan sugar daddy sugar daddy! Gak Bunda izinin!" Kata Bunda tegas. Alexa hanya mengiyakan saja.

"Ah udahlah aku mau ke kamar aja," Ucap Alexa final. "Byeee Aqeela! Byeee Bunda!"

Aqeela tersenyum.

"Aqeela, coba ceritain gimana kamu bisa maafin Rassya? Rassya ngasih apa ke kamu?" Tanya Bunda penasaran.

Aqeela terkekeh. "Gini, Bun. Dia pura-pura jadi pengirim paket biar aku maafin dia. Lucu banget kalau diinget-inget."

Bunda menganga. Kaget dengan ucapan Aqeela tadi.

"Serius?!" Tanya Bunda. "Wah, Qeel. Berarti dia bener-bener suka sama kamu! Kok Bunda ngakak ya... Kenapa coba dia bisa kepikiran pura-pura jadi pengirim paket? Ada-ada aja."

Aqeela ikut tertawa. Ia jadi teringat lagi moment itu, dimana Rassya berpura-pura menjadi pengantar paket. Ada saja idenya.


"Hahaha yaudah deh. Kamu bangunin Rassya coba. Dia dari kemarin tiduran mulu," Kata Bunda. Aqeela mengangguk.

"Siap, Bun."

Sekarang Aqeela sudah berada di kamar Rassya. Kamarnya benar-benar berantakan, seperti tidak pernah dibereskan.

"Bangun!" Kata Aqeela. "Heh, bangun!"

Karena Rassya tidak kunjung bangun, Aqeela jadi iseng untuk melihat-lihat meja belajar Rassya. Disana ada foto Rassya bersama Ayahnya, saat masih kecil.

"Udah ganteng dari lahir ternyata," Gumam Aqeela sambil tersenyum kecil.

Lalu ia beralih melihat foto Rassya bersama Ayahnya. "Andaikan gue juga punya foto sama Papa kayak gini..."

Ting!
Ting!
Ting!
Ting!

Gadis itu membuka ponselnya. Ternyata notifikasi dari Mama.

Mama:

Mama:
| Aqeela...
| Mama mau ke luar kota dulu ya, mau nyari kerjaan
| Kamu bisa kan, tinggal di Kosan dulu?
| Qeel...?

Aqeela:
oke ma |

Ngomong-ngomong soal Mama, Aqeela tidak memberitahu jika ia berpacaran. Karena... Aqeela belum siap saja.

Takutnya, reaksi Mama tidak sesuai ekspetasinya, dan berakhir menjengkelkan untuknya.

Jadi, nanti saja jika Aqeela sudah siap.

"Rassya?" Panggil Aqeela. "Aku boleh upload snapgram gak? Mau nyeritain kisah kita. Siapa tau nanti viral."

Rassya hanya berdehem, ia belum sepenuhnya sadar. "Hmmmmm."

Aqeela tersenyum. "Oke!"




Snapgram Aqeela;

Snapgram Aqeela;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







S E L E S A I
Awal : 12 April 2021
Akhir : 15 Mei 2021









××
Akhirnya selesai!

Iya aku tau kok, endingnya kurang memuaskan. Tapi segini cukup lah ya... Hehehe.

Terima kasih buat kalian yang selalu dukung cerita ini dari awal sampai akhir! I love u guys🥰❤

Aku dalam beberapa hari kedepan, gak akan bikin cerita dulu, ya. Aku bakalan rehat dulu dari dunia oren ini. Dan memanfaatkan satu minggu libur sekolahku buat me time.

Terimakasih semuanya!🤍🤍

ToDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang