Sayap Tanah Air - Kepakan Pertama

TAK TERKEMBANG

Author's Note:

Update tipis aja dulu ya... ketikannya ternyata agak kepanjangan jadi diputuskan dibagi jadi 2 part. Anyway... happy reading all...

*****

Bandung, September 2023

Skadron Pendidikan 204, Lanud Sulaiman

"Selamat datang, para Taruna tingkat II, Akademi Angkatan Udara, di Skadron Pendidikan 204. Skadron Pendidikan 204 adalah unsur pelaksana Lanud Sulaiman dan berkedudukan langsung di bawah Danlanud Sulaiman"

"Sedangkan, tugas dari Skadik 204 sendiri, adalah untuk melaksanakan pendidikan untuk Kecabangan Pasukan Khas, antara lain Sesarcab(*14), Susbamenjur(*15), Sejurba(*16), Susjurlata(*17), Sejursarta(*18). Serta pendidikan payung udara berupa Separadas(*19), dan Kursus Instruktur Para Dasar"

"dan untuk para Taruna tingkat II sekalian, pada hari ini, dan selama 3 pekan kedepan, para Taruna akan menjalani pendidikan spesialisasi yang pertama, yaitu Susparadas. Marilah kita berdoa, agar semua yang hadir didepan saya hari ini, tetap bisa saya temui pada hari penutupan kursus nanti"

"Saya mendapat informasi, tahun lalu, 114 orang masuk gerbang awal pendidikan. Namun hari ini, dalam briefing yang saya terima, hanya 111 orang yang hadir bersama disini. Harapan saya, kalian masuk 111, pulang juga 111"

"ingatlah, ini pertama kalinya kalian akan merasakan ketika kaki tidak lagi berpijak di bumi. Apapun bisa terjadi sejak kalian meninggalkan pintu pesawat, hingga kaki kalian menapak lagi di tanah. Maka yang terbaik yang bisa kalian lakukan, adalah perhatikan dengan sungguh-sungguh, lakukan dengan sungguh-sungguh, segala hal yang disampaikan para instruktur. Dan yang utama, selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agak kalian diberikan kekuatan dan kemampuan, untuk menjalani tahapan pendidikan ini dengan sebaik-baiknya"

Danskadik 204 memberikan amanahnya pada upacara penyambutan para Taruna tingkat II AAU. Para taruna baru saja tiba di markas Skadron Pendidikan 204 setelah menempuh perjalanan dengan pesawat C-130H Hercules selama hampir 1 jam, lalu dilanjutkan perjalanan darat dengan truk angkut pasukan dari Lanud Husein Sastranegara ke Lanud Sulaiman ini.

Dan seperti yang disampaikan oleh Danskadik 204 tadi, 3 orang taruna dari AAU tidak lagi bersama-sama mereka melanjutkan pendidikan. Ada yang mengundurkan diri, dan ada pula yang harus dikembalikan ke keluarga masing-masing dengan berbagai alasan.

Satu hal yang sulit ditolak dalam mengikuti pendidikan kedinasan ini, adalah karena pihak akademi selaku perwakilan negara, bisa kapan saja mencoret partisipasi para peserta pendidikan calon perwira ini. Tentunya ketidak mampuan memperoleh nilai baik dalam pendidikan dasar, akan sangat menentukan kemampuan yang terbangun dalam penugasan nantinya.

Rama dan Wahyu ada di banjar yang sama dalam barisan elemen(*20) mereka. Saat ini mereka sedang mengikuti pemanasan untuk gerakan-gerakan yang lebih mengutamakan kelincahan dibanding kekuatan. Melakukan jumping jack ke kiri dan ke kanan menjadi salah satu menunya.

Hari ini mereka menggunakan perlengkapan minim. Hanya celana loreng Malvinas dengan atasan kaos loreng juga yang menjadi pakaian mereka, selain combat boots dan kopelrim hitamnya yang melengkapi.

Hosh...hosh...

terdengar deru nafas Sertar Wahyu Widyatmoko yang berdiri di samping Rama