Sayap Tanah Air - Kepakan Pertama

REMAJA ITU...

Author's Note:

Hai, Readers, jumpa kembali dalam re-publishing Sayap Tanah Air Series. Semoga berkenan.

*****

Lanjutan dari Chapter sebelumnya...

...pikirannya pun menerawang sejenak ke beberapa tahun yang lalu...

Jakarta, Juli 2020

"Dan, sebagai salam pembuka dari saya, mewakili seluruh pengurus OSIS SMA Negeri 8 Jakarta, tahun 2020/2021, saya mengucapkan, 'SELAMAT MENGIKUTI PEKAN MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 8 JAKARTA'. Semoga Adik-adik sekalian bisa lebih mengenal sekolah kita, walaupun kita laksanakan secara online. Jangan sungkan untuk menghubungi kami, segenap pengurus OSIS, apabila adik-adik sekalian mengalami kendala selama kegiatan ini. Pesan dari saya pribadi, nikmatilah kegiatan ini, dan bersenang-senang. SMA DELAPAAAAAAAN!!!!"

---JAYA

---YA

---AYA

---JAYA

---A

---YA

Seorang remaja hanya tersenyum didepan Webcam Laptop yang digunakannya untuk memberikan sambutan. Balasan dari ratusan orang siswa baru, semua terkendala kualitas internet yang sangat variatif di ibu kota ini. Ada yang koneksinya sangat lancar, namun banyak yang koneksinya tersendat, bahkan nge-lag parah.

Di klik-nya icon 'mute', sehingga kini suara apapun dari sisinya tidak akan terdengar lagi oleh forum ini. Hari ini Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah telah dimulai, dan angkatan ini menjadi angkatan pertama dalam sejarah yang kegiatan sekolahnya diawali secara online.

Lima bulan sudah pandemi melanda Indonesia, dan efek dari pandemi ini telah dirasakan hampir seluruh negara-negara di dunia. Bahkan negara-negara besar-pun terkendala untuk mengendalikan penyebaran penyakit yang menyerang sistem pernafasan manusia ini seminimal mungkin. Ratusan bahkan ribuan kasus per hari menimpa khusus di Jakarta, dengan daerah lain juga menunjukkan angka yang tidak kalah fantastis-nya.

Akibatnya sejak bulan kedua di semester kedua, seluruh kegiatan belajar mengajar tidak lagi dilaksanakan secara tatap muka langsung, melainkan dengan bantuan media internet.

Salah satu kegiatan yang terdampak dengan dilaksanakannya sistem ini, salah satunya MPLS ini. Acara yang seharusnya menjadi ajang para siswa baru lebih mengenal bangunan sekolahnya secara detail, namun kini hanya bisa diwakilkan dengan tatap muka virtual saja.

"Alhamdulillah, Ram, untung bisa Kamu selesaikan tadi kendala network kita sebelum acaranya mulai. Pak Kepala Sekolah senang tuh conference kali ini lancar", puji seorang guru kepada Rama.

Yang dipuji hanya tersenyum menanggapinya, "iya, Alhamdulillah, Pak Fir. Semoga 4 hari kedepan bakal selancar ini"

Pemuda itu bernama Rama Wijaya Prastomo, berusia menjelang 17 tahun, saat ini merupakan siswa kelas XI di jurusan IPA, dan di akhir tahun ajaran yang lalu, baru saja terpilih menjadi ketua OSIS untuk tahun ajaran ini.

Terpilihnya Rama menjadi ketua OSIS konon memang sudah diprediksi oleh sebagian kalangan guru. Siswa dengan nilai matematika hampir sempurna ini pun ternyata memiliki kemampuan bersosialisasi dan berorganisasi yang mumpuni. Selain itu, iapun sangat menguasai olahraga, terutama sepakbola. Terbukti ia berhasil masuk tim inti ekskul Sepakbola di sekolah ini ketika masih di tingkat pertama dulu.