Love Goes On [✔]

19. Serendipity

"Gimana rasanya lihat mantan nikah ?"

"Aku tanya balik, gimana perasaan mas waktu hadir dipernikahan kak Dinda ?"

"Biasa aja"

"Sama tuh, aku juga biasa aja"

Dirga dan Dara sama-sama terkekeh ketika selesai dengan pertanyaan random barusan. Dengan lengan yang melingkar cantik di lengan Dirga, Dara dan sang tunangan melangkah masuk ke sebuah hotel yang hari ini melaksanakan sebuah resepsi. Ya, resepsi pernikahan Stella dan Vino.

Jadi bukan tanpa alasan Dirga bertanya, karena menggoda Dara adalah hobinya, siapa tahukan Dara meradang.

Begitu masuk, keduanya disuguhkan langsung dengan pelaminan yang cukup mewah dan elegan, dimata mata secara otomatis langsung melihat bagaimana cantiknya dekorasi pernikahan Vino dan Stella.

Mata Dara perlahan mengedar, hingga Ia menemukan sosok Vino tengah tersenyum bahagia bersama Stella dipelaminan. Yang tanpa disadari membuatnya menjatuhkan air matanya jatuh. Dirga yang menyadarinya langsung merangkul Dara. "Vino udah bahagia sayang, kamu juga harus bahagia sama aku"

"Iya, aku bahagia kok sama kamu"

Dirga lantas tersenyum, mengalihkan pandangannya lalu melihat dekorasi pernikahan mantan dari calon istrinya ini. "Kamu tenang aja sayang, pernikahan kita bakal lebih megah dari ini"

Dara terkekeh, terserah Dirga, mau menyaingi pernikahan Vino-Stella kah, menyaingi pernikahan Raffi-Nagita kah, atau menyaingi pernikahan Atta-Aurel juga silahkan. Bagi Dara yang terpenting adalah bagaimana sakralnya pernikahan itu nanti, soal megahnya bagaimana, biar nanti orang lain yang bisa menilai. Itu menurutnya.

Tak lama, keduanya pun mulai naik ke atas pelaminan untuk memberi selamat pada Vino dan Stella. Sejujurnya Dara masih tidak mampu menutupi rasa harunya, sepuluh tahun bukan waktu yang sebentar, Vino adalah sosok yang tidak pernah lari dari sisinya. Lima tahun lalu, Vino lah orang yang tetap bertahan disisi Dara disaat Dirga pergi dari dirinya.

"Vino"

Vino yang awalnya tersenyum perlahan tampak berubah ekspresinya, menjadi sedikit sendu ketika Dara memanggil dirinya. "Selamat ya, makasih buat semuanya"

Rahang Dirga sempat mengeras ketika jabat tangan antara Dara dan Vino yang cukup erat terjadi, namun Dirga tidak mau bersifat kekanakan. Hingga tak lama, jabat tangan perpisahan itu terlepas dan Dara pun lantas beralih pada Stella.

"Stella selamat yaaa" Dara memeluk Stella erat, isyarat berharap Stella menjaga Vino dengan baik, juga berharap Stella mampu mencintai Vino lebih dari dirinya.

"Makasih ra, lo kalau nikah jangan lupa ngundang" balas Stella

Dara tertawa pelan, "Tunggu aja, ada kok undangan datang entar"

"Bro selamat" giliran Dirga memeluk Vino, lalu kemudian melepasnya. "Jangan lupa tips malam pertama"

"HEH!" sentak Dara dan Stella bersama, membuat kedua pasangan mereka kaget bukan main.