Biru, jangan seperti itu. Bahagiamu itu adalah dari dan untuk dirimu sendiri. Kamu sendiri yang usahakan, Biru. Baik-baik saja atau tidak juga tanggung jawabmu sendiri.
Kita manusia tak bisa paksakan mau kita untuk peroleh apapun yang kita suka.
Jangan jadikan aku alasan untuk bisa hidup dengan baik, Biru. Sebab aku tak akan kekal ada di sini, di sampingmu. Pun kamu, kamu juga tak akan kekal ada di sampingku.
Dunia ini cuma tempat singgah, Biru. Kita cuma pelakon yang juga cuma singgah di sini. Jadi, ambil sebanyak-banyaknya pelajaran dan bekal supaya di kehidupan selanjutnya, kita jadi salah satu pemenangnya.
Kalau nanti kamu jadikan aku alasan untuk semua senang dan riangmu, bagaimana akan kamu jaga semua senang dan riang itu kalau tak ada lagi aku di sebelahmu?
Kamu itu punya kamu, Biru.
Jadi, selamat (lebih) menyayangi diri sendiri!
Sore ini akan kularung juga kapal kertas dengan namamu di dalamnya.
Selamat berpetualang menemukan diri sendiri, Abiruka.
---------------
KAMU SEDANG MEMBACA
surat-surat yang pergi
Teen FictionKita adalah sebentang jalan yang berseberangan, Sebentang laut yang saling melawan, Sebentang langit yang saling memanggil hujan, Pun sebentang batas antara dua isi kepala yang terlalu sukar untuk dipadukan. Tapi, untukmu aku ada, dan untukku, kamu...