tidur yang nyenyak, abiruka.

4 2 0
                                    

Biru yang cantik, kamu tidak akan ke mana-mana. 

Tidak untuk sekarang. Kamu tidak akan pergi. 

Belum waktunya, Biru. Aku minta maaf ya? Kuwakilkan maaf atas apa-apa yang menyakitimu di sana. Sudah, sudah. Sudahi ya menangisnya?

Terima kasih, ya. 

Terima kasih masih ingin dengar lagu kesukaanmu esok pagi. 

Terima kasih masih ingin nantikan esok untuk datang lagi. Terima kasih telah berusaha untuk bertahan di ruang yang sepahit ini. 

Dunia pasti bangga sekali kamu jadi manusia kesayangannya, makanya ia kirim luka ini agar bisa ia ajarkan arti ikhlas itu apa.

Biru, aku bantu pintakan pada pengusir sedih hari ini, aku mohonkan dengan sungguh. Agar Dia tumbuhkan harap baik yang bisa usir semua gelap yang mencekik. Agar Dia larung semua sedih itu, semua air mata itu, semua rasa sakit itu. 

Aku mohonkan sungguh-sungguh kali ini.

Esok, matahari masih bersinar, Biru. 

Mungkin itu salah satu cara-Nya untuk hibur kamu dari segala lara. Mungkin itu salah satu cara-Nya untuk usir sedihmu pergi. Jadi, bertahan ya? 

Kamu tidak akan ke mana-mana. Jangan, Biru.

Semoga seiring gugurnya daun di depan rumahmu esok pagi, gugur juga semua sedih yang sedang sambangi tanpa henti.

Sudah, sudah. Istirahat, Biru. Jeda dulu lalu lintas kepalamu yang rumit itu, toh kita sudah lakukan yang paling baik yang kita bisa, kan?

Sudah menangisnya, nanti dadanya sakit.

Nanti nafasnya susah.

Tidur yang nyenyak ya malam ini?

Tidur yang nyenyak supaya mimpi indah bisa dengan mudah hapus air matamu pergi. Tidur yang nyenyak supaya hilang sudah semua lelah yang kuasaimu sejak tadi.

Tidur yang nyenyak, Abiruka.

Esok, semua pasti akan baik-baik saja.


----------------

surat-surat yang pergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang